Somi menunduk sembari memejamkan matanya. Somi melihat Jaehyun saat tampil tadi, seolah tak peduli Jaehyun benar-benar tak memberikan ekspresi kepadanya, Sejahat itukah jaehyun kepadanya, menyakitinya kemudian benar-benar meninggalkanya, Semudah itu kah Jaehyun melupakanya.
"Maaf" ucap Seseorang yang berhasil memecah segala pikiran Somi dan membuatnya menatap ke sumber suara yang sudah tak asing lagi untuk di dengarnya.
"Jaehyun?" ucap Somi kaget, air mata Somi sama sepertinya tak bersahabat, meluncur begitu saja tanpa persetujuan sang pemilik "maaf udah nyakitin kamu" Jaehyun berjongkok di hadapan Somi.
Somi bungkam dia tak tau harus menjawab apa, rasa sakit hatinya rasa kecewanya masih ada. Namun, ia sungguh merindukan sosok yang kini berada di hadapanya "maafin aku, tolong percaya sama aku semuanya salah paham, kakak gak sejahat itu dek, kakak sayang sama kamu dek" ucap Jaehyun lembut sembari menggenggam tangan Somi.
tangis Somi semakin deras dan mulutnya bungkam entah harus menjawab atau tidak. Jaehyun merengkuh gadis di hadapanya ke dalam pelukanya. Somi tidak melawan tangis Somi pecah tanganya memukul-mukul pundak jaehyun mencurahkan segala kekesalan yang Somi rasakan.
Jaehyun mengerti betul Somi saat ini, Jaehyun hanya bisa berdiam sembari memeluk sang gadis hingga tangisnya reda. Somi melepaskan pelukanya dan menghapus air matanya. "maafin kakak" ucap Jaehyun lalu mencium lembut kedua pipi Somi. Somi masih diam hingga detik itu.
Sementara dari kejauhan sedari tadi seseorang menahan perih di hatinya ketika mengamati apa yang terjadi di antara dua manusia itu. Daniel hanya berdiam diri, tubuhnya kaku melihat pemandangan di hadapanya.
Daniel salah, tak semestinya ia berharap lebih pada seseorang yang telah memiliki kekasih, Somi bukan untuknya, Somi mencintai laki-laki lain dan tidak mencintainya.
Daniel yang semula mencari Somi untuk menjaga stand amal di acara baksosnya, Daniel terlalu lemah saat ini, daniel sadar diri dan melangkah kan kaki menjauh dari tempat itu, dan melupakan tujuannya mencari Somi tadi
****
"loh kak, Sominya dimana?" tanya Sejeong "iya katanya tadi mau manggilin Somi?" lanjut Doyeon "eh iya lupa, gak liat tadi malah ke toilet maaf" jawab Daniel bohong.
tak lama setelah percakapan tersebut Somi muncul dengan mata sembabnya dan memakai hoodie kebesaran
"dih baju loe kemana?" tanya Chungha setelah melihat Somi "ini gue pake" jawab Somi singkat "biarin aja kek gitu lebih bagus dari pada peke baju kurang bahan kek tadi" sahut Jaehyun yang tiba-tiba muncul.
"dih apa deh ini dua anak, perasaan tadi berantem sekarang udah barengan aja" ucap Sohye. "Jomblo jangan iri tolong" ucap Pinky yang kini tengah bersama Minhyun
"ini lagi berdua udah kek prangko nempel mulu" lanjut Chungha "udah-udah, jomblo diam saja" lanjut Doyeon yang kini menggandeng Seongwoo.
"Ha, sini deh mau pelok biar ada obat" kata Sohye kepada Chungha "dih mit amit, peluk nih kardus, udah hayuk jualan buat amal, makin banyak dapet duit makin loe cepet dapet jodoh" ujar Chungha sembari memberikan kardus ke pelukan Sohye.
Semua orang tertawa kecuali Somi dan Daniel yang masih terdiam.
"dih, kak Daniel sama Somi kenapa deh?" tanya Doyeon "tau, itu kak Daniel kusut amat mukanya" timpal Sejeong "ahahaha cemburu ya liat Somi sama pacarnya" ucap Sohye semabrangan untuk meledek Daniel. Daniel kaget atas apa yang di ucapkan Sohye namun Daniel berusaha menahan hatinya sebaik mungkin, sementara Somi mendongak menatap Daniel"dih, cicak dinding suka bener kalo ngomong" ujar Daniel sembari menampilkan senyum menggoda kepada Sohye "dih, lucknud sekali kau, ini lo masih ada yang Solo, kenapa malah nglirik yang berpacaran" ucap Sejeong "lebih menantang aja gitu" ucap Daniel asal "dih, gelud aja ayok, nyari masalah mulu" ucap Jaehyun yang sedari tadi memandang tidak suka "ahahaha santai kali, baperan amat" ucap Daniel "dih ini kenapa malah berantem si, udah udah bubar, Niel sana masih banyak kerjaan, Kak sana di tungguin temen-temennya"ucap Somi pada akhirnya yang hanya di angguki oleh keduanya.
" WAIIIIIIIT" triak Chungha yang mengagetkan orang-orang di aana "apaan si hihhh toa" ucap Doyeon sebal karena berada di sebelahnya. "ini ya sumpah udah kepo tingkat dewa, ini kenapa Somi bisa manggil Kak Daniel cuma Niel doang, gue gak mau mati penasaran cuma karena ini" ucap Chungha.
Jaehyun mengepalkan tanganya, entah rasanya selalu saja emosinya memuncak saat Somi dekat dengan laki-laki lain. "ya kenapa gak bisa, dianya emang Choding, badan doang gede kelakuan mah tetep anak Pa Ud, ngapain di panggil kak" ucap Somi santai "dih Mau liat kotak-kotak di perut biar tau rasanya Abs anak Pa Ud ato gimana incess" goda Daniel "dih cacing tanah kok berABS" ucap Somi tak terima "duh gini-gini kakanda juga berbentuk wahai inces" goda Daniel Lagi "mamam aja tu Abs manusia mere...." ucap Somi terpotong dengan ucapan Jaehyun "iya udah si terusin aja, kakak pamit pergi aja, dunia milik berdua" ucap Jaehyun tak suka, Somi kembali menundukan muka.
"tau, heran deh sama ini berdua? demen bat ngobrol gak ngajak yang lain" ujar Doyeon "hallo, spada Kak Daniel Somi kita-kita orang kan?" tanya Sohye "Trotoar Jalan" kata Daniel "Lampu taman" jawab Somi setelahnya "dek!!" kata Jaehyun sedikit agak membentak.
Jaehyun gemash dan tidak tahan lagi dengan intraksi Daniel dan Somi, Jaehyun mengangkat tubuh gadisnya yang di baluti sweater kebesaranya. membawanya menjauh dari Daniel.
"kok gue iri ya kak?" tanya Sejeong ke pada Daniel "nih angkat kardusnya bawa kedepan, makin banyak amal makin cepet dapet jodoh" ucap Daniel meniru perkataan Chungha "ye bangke itu rumus gue" Chungha tak trima "peduli amad Jamilah" ucap Daniel berlalu meninggal kan para gadis itu.
.
.
.
.
.
.#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}
Genç KurguCowonya boyfriend able cewenya girlfriend able.😍