with Daniel

450 47 8
                                    

   Jaehyun klimpungan, waktu menunjukan pukul 4 dini hari dan dia masih belum juga menemukan Somi.
"maafin aku yang, aku gak tau, kamu di mana jangan kaya gini aku panik somi" kata Jaehyun sembari melihat ke sisi jalan dan berharap menemukan Somi.

    Jaehyun merutuki dirinya sendiri yang dengan bodoh malah membentak Somi tanpa tau akar permasalahanya, Chaeyeon sumber dari semua masalah ini.

   Jaehyun sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata Chaeyeon sepicik ini, Jaehyun menghentikan mobilnya karena melihat lampu merah menyala. tanganya terkepal kuat dan memukul stir mobilnya. Jaehyun mengusap kasar wajahnya.

______________________________________

    Daniel menghentikan mobilnya setelah sampai tempat tujuan "euuuung" Somi terbangun dari tidurnya setelah menyadari mobil Daniel berhenti "kita di mana niel?" tanya Somi sembari mengucek matanya.

    "ayo turun dulu istirahat jangan kebanyakan nanya, loe capek banget gitu" kata Daniel yang di angguki oleh Somi. 

   Mereka berjalan memasuki rumah berukuran besar itu, namun aneh. rumah ini sepi seperti tak berpenghuni.

   "loe tidur di kamar itu aja, ganti baju loe pake kaos gue gapapa? dari pada pake itu, kaya gak nyaman"  kata Daniel memperhatikan Somi.
"gue ambilin bajunya sekalian gue ambilin p3k" kata Daniel yang belum sempat di jawab oleh Somi namun terlebih dahulu di tinggal kan.

  tak lama sebelahnya Daniel kembali dengan membawa kotak p3k dan bajunya. "siniin tangan loe" kata Daniel meninta tangan Somi yang terluka "gak mau ih sakit" kata Somi menyembunyikan tangannya.

  "percaya sama gue, gak akan sakit, nanti kalo gak di obati infeksi nanti malah tambah sakit, percaya sama gue sini" Daniel meyakinkan Somi. dengan ragu Somi memberikan tanganya kepada Daniel.

   Daniel membuka balutan luka Somi dengan hati-hati "aaaa sakit" kata Somi mulai menangis "dih dasar anak kecil, tahan dulu bentar, lagian siapa si yang buat loe sampe ngrasain sakit kaya gini, berani banget dia. besok-besok kalo ada yang mau nyakitin loe, bilang ke orang itu 'nanti gue bilangin ke orang paling ganteng sedunia kalo berani nyakitin gue' biar nanti gue kasih perhitungan itu orang" kata Daniel sembari mengobati luka Somi.

   Somi yang semula mulai menangis kini malah di buat nyaman dengan sikap Daniel, diam-diam Somi memperhatikan raut muka Daniel saat laki-laki itu tengah mengobati tanganya.

   ada apa dengan Daniel, kenapa dia begitu khawatir terhadapnya, kenapa ia sampe rela meninggalkan setumpuk tugasnya dan menempuh perjalanan dari seoul-busan hanya untuk membantunya, kenapa Daniel begitu khawatir ketika melihat dia terluka? segelintir pertanyaan itu kini memenuhi pikiran Somi.

   "dih orang paling ganteng katanya, trus ngapain juga mesti bilang ke eluh? emang luh bodyguard gue?" tanya Somi
    "bayaran nya malah neng kalo mau di bodyguard in orang ganteng kaya saya" ucap Daniel cengengesan "dih si akang bangun atuh, kacanya kebalik tuh makanya burem" Somi yang tak trima dengan perkataan Daniel.
      "bawel ih tinggal bilang iya aja susah, gih sana mandi terus istirahat, ni bajunya pake" kata Daniel sembari memberikan baju ke Somi setelah selsai mengobati tanganya.

   Daniel berlari menuju kamar mandi dan segera membersihkan diri.

____________&___________&____________

   Jaehyun kembali ke apartemen nya  dan berharap Somi sudah berada di sana. namun kembali harapan Jaehyun pupus ketika mendapati apartemen nya masih dalam keadaan seperti semula.

   Jaehyun sudah menghubungi beberapa sahabat-sahabat Somi, dan mereka pun tak tau menau dimana keberadaan Somi saat ini, Jaehyun ingin sekali menghubungi ibunda Somi, namun Jaehyun takut jika Somi belum kembali ke rumah dan membuat khawatir kedua orang tua Somi.

boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang