Aisyah jalan-jalan ke sekitar komplek sembari mencari keberadaan penjual bakso. Nihil, sudah jauh dia melangkah, namun tak satupun ada penjual bakso.
"Abang tukang bakso!!!!!" teriak Aisyah kesal, refleks dia menendang sebuah botol minuman kosong dengan kuat.
Pletak..... Botol minuman itu mengenai kepala seseorang yang tengah duduk di bawah pohon, tepian jalan.
"Mampus gua!" ucap Aisyah menepuk jidatnya dan menyesali kebodohannya.
"Woy! Siapa yang berani nendang botol ini!" teriak Ari dengan cepat ia menoleh kebelakang. Ari melihat Aisyah dengan tatapan yang tajam.
Ari menghampiri Aisyah yang Ketakutan."Oh, jadi lo yang berani nimpuk gua?" tanya Ari dengan senyum devilnya.
"I.. Iya" jawab Aisyah gugup.
'Tenang syah... lo harus tenang! jangan gugup! apaan? cowok gini mah nggak ada yang perlu di takutin' pikir Aisyah.
"Lo punya mata kan?!" tanya Ari menantang.
"punya lah.. lo nggak lihat! nih mata gua dua" jawab Aisyah enteng.
"Bodo! lo udah salah masih sok nantang" ucap Ari kesal.
"Gua bilangin ya, gua ngga sengaja nimpuk lo!" ucap Aisyah.
"terserah! yang penting lo minta maaf" ucap Ari.
"Ogah!" ucap Aisyah pergi meninggalka n Ari.
"Udah salah! ngga minta maaf! awas aja kalo lo ketemu gua lagi" gerutu Ari menoleh pada punggung Aisyah yang mulai jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...