Aisyah ternganga melihat penampilan Amanda yang Sangat luar biasa. Bagaimana tidak, Amanda tidak mengenakan Kacamata yg biasanya ia pakai. Amanda juga tidak memakai Kuncir rambut saat ini. Ia menggerai rambutnya hingga membuat siswa-siswi pangling.
"Lo cantik banget!" Puji Aisyah. "Eh.. Aku cuma mau tampil beda loh" ucap Amanda malu.
Elina, Dimas, Fino dan Febri baru sampai di sekolahan. Mereka melihat Aisyah sedang berbincang-bincang dengan seorang siswi.
"Eh.. itu Aisyah" tunjuk Fino yang akhir-akhir ini care pada Aisyah.
"Oh Iya.. ke sana yuk" ajak Elina.
Mereka langsung menghampiri Aisyah dan alangkah terkejutnya mereka melihat Amanda yang berubah 180°.
"Manda..." ucap Dimas mengagumi karunia tuhan yang sangat cantik.
"Lo cantik banget.." puji Fino melihat amanda dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Makasih.." ucap Amanda menunduk malu.
"Eh.. kita ke kelas yuk?" Ajak Aisyah nyengir.
"Hayuk neng" ajak Febri mengedipkan matanya.
"Wanjirr.. gua langsung alergi di kedipin Febri" ucap Aisyah tertawa.
"Eh. Dasar kunti!" Ucap Febri.
Mereka beriringan menuju kelas tanpa disadari Dimas dan Amanda berada di belakang sendiri. Keduanya saling bincang-bincang.
"Lo cantik.." ucap Dimas tersenyum menunduk.
"Masa sih?" Tanya Amanda menetralisir rasa malu nya.
"Iya masa gua bohong?!" Ucap Dimas kesal.
"Makasih..." ucap Amanda tersenyum kikuk.
"Gua yakin habis ini pasti banyak cowok-cowok yang deketin lu" ucap Dimas.
"Apaan sih Dim..." Ucap Amanda.
✨✨✨✨✨
Jam istirahat sudah berbunyi semua siswa-siswi berhamburan ke kantin, seperti saat ini Ari dengan malas pergi ke kantin.
"Ck.. sumpah tuh cewek ngeselin banget!" Gerutu Ari kesal.
"Kenapa lagi sih bro?" Tanya Kefan yang entah dari kapan berada di sampingnya.
"Ngagetin aja lo!" Ucap Ari kaget.
"Lo kenapa? Kok males gitu?" Tanya kefan heran.
"Gua nggak apa-apa" jawab Ari singkat.
Aisyah duduk di bangku kantin dengan Elina dan Amanda, Ketika mereka sedang Asyik mengobrol Diera CS mulai membuat kerusuhan.
"Heh! Miskin! Mending lo get out dari sini, gua mau duduk disini!" Ucap Diera.
"Miskin banget ya! Daripada kita yang selalu hidup mewah!" Ucap Andien.
"Kampungan!" Ucap Helga menyindir.
Aisyah yang dari tadi duduk akhirnya berdiri.
"Eh! Lo pikir kita takut sama lo" ucap Aisyah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...
