Ari Aisyah

2.2K 65 6
                                    

"Bang lagi apa?" Tanya Ari ketika melihat Raffa di depan televisi. Raffa mendengus, mungkin pertanyaan Ari salah.

"Lagi ngopi! Udah tau nonton malah nanya..." Jawab Raffa sengit.

"Ya maaf..." Ucap Ari.

Sebenarnya kalau dilihat-lihat wajah Raffa ganteng sekali, hidungnya mancung, alis yang tebal dan body yang kekar membuat pria itu terlihat sempurna.

"Ari, ayo makan!" Ajak Aisyah membawa dua mangkok bakso, untuk dirinya dan untuk Ari.

"Lah, bakso gue mana...?" Tanya Raffa.

"Nggak ada..." Jawab Aisyah.

"Udah ... Yang satu mangkok buat bang Raffa aja syah..." Ucap Ari. Lalu Aisyah mengangguk setuju.

"Makasih bro..." Ucap Raffa pada Ari.

"Iya bang..." Ari hanya tersenyum dan berlalu ke teras rumah Aisyah.

"Kok makan-nya di luar?" Tanya Ari.

"Ya sebenarnya nggak apa-apa, mau makan di luar atau di dalam. Aku cuma mau cari suasana yang beda aja..." Jawab Aisyah, bagaimana Ari tidak jatuh cinta? Aisyah terlihat menggemaskan sekali saat ini. Dia memakai jaket biru muda dengan pipi berisi bagaikan bakpao.

"Iya deh iya..." Ucap Ari tersenyum, akhir-akhir ini saat bersama Aisyah ia jadi sering tersenyum.

"Makan yuk?" Ajak Aisyah, ia mengambil sendok dan garpu untuk dirinya.

"Udah kamu makan aja..." Ucap Ari, ia malah asyik menonton Aisyah yang sedang memasukan satu pentol bakso ke mulutnya.

"Nggak, kamu harus makan juga!" Ucap Aisyah. Ia menyodorkan satu pentol bakso ke Ari, romantis sekali bagaikan adegan suap-suapan di sinetron.

"Maksa..." Gumam Ari pelan, ia masih berdiam diri tidak mau memakan.

"Makan!" Ucap Aisyah.

"Iya-iya..." Ari melahap apa yang disuapkan Aisyah, tetapi detik kemudian matanya membulat.

"Hah...! Kok pedes banget..." Ari panik seketika, betapa pedasnya bakso ini.

"Hahaha... Aku banyakin tadi sambalnya..." Ucap Aisyah tertawa, Ari sangat lucu jika sedang kepedasan seperti ini.

"Nih minum.. " Aisyah menyodorkan air mineral dan langsung diteguk oleh Ari.

"Pedes banget... Mana nggak ngomong lagi kalau pedes..." Ucap Ari mencubit pipi Aisyah karena gemas. Ia benar-benar malu tadi.

"Ya maaf ... Hehe.." Aisyah cengengesan.

"Ngeselin sumpah..." Ucap Ari terkekeh.

"Baru tau ya?" Aisyah memakan baksonya lagi.

"Jangan makan yang pedas-pedas, nanti kamu sakit sayang..." Ucap Ari.

"Enggak kok..." Ucap Aisyah menyangkal.

"Aku beneran.. Kamu jangan makan pedas..." Ucap Ari.

"Iya bawel!" Ucap Aisyah.

 Arsyah Story(PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang