"Halo..." Ucap Ari menelpon Aisyah dengan maksud ingin menjemput gadis itu agar berangkat bersama dirinya.
"Hm...." Ucap Aisyah masih menggeliat dibalik selimutnya.
"Bangun sayang..." Ucap Ari penuh perhatian.
"Sok manis lo..." Ucap Aisyah.
"Gue ngga cuma manis, ganteng juga kok." Ucap Ari yang sukses membuat Aisyah ngakak seketika.
"Kenapa?" Tanya Ari heran.
"Ngga..." Jawab Aisyah.
"Cepet bangun, terus siap-siap .... Nanti aku jemput kamu." Titah Ari.
"Iya bawel!" Ujar Aisyah menutup telpon-nya dan melanjutkan tidurnya. Bagaimanapun juga yang bebal tetap bebal bukan?
______________________________
Ari berdecak kesal setelah mengetahui kekasihnya belum bangun juga. Malah Aisyah semakin mengeratkan selimutnya."Sayang..... Bangun." Ucap Ari menepuk-nepuk pipi Aisyah pelan.
"Ng...." Bukan bangun, tetapi Aisyah malah menggeliat.
"Bangun yang...." Ucap Ari, dirinya sudah kehabisan akal sebelum mencoba.
"Nanti bang...." Ucap Aisyah, Abang?
"Dalam hitungan ke 5 kalau kamu nggak bangun... Aku bakal cium kamu." Ucap Ari.
Tunggu? Suara siapa itu? Batin Aisyah. Otaknya masih saja mencerna.
"1....2....3....4....-" Ucap Ari terhenti ketika Aisyah langsung membungkam bibirnya dengan telapak tangan.
"Aku udah bangun!" Ucap Aisyah.
"Kita udah telat..." Ucap Ari kesal.
"Ya... Bolos aja, kan udah telat lagian aku masih ngantuk..." Ucap Aisyah mengucek matanya sembari merengut.
"Ck! Dasar bandel banget sih kamu..." Ucap Ari menguyel-uyel pipi Aisyah yang menjadi favoritnya.
"Ihh... Sakit Ari..." Ucap Aisyah mencoba melepaskan tangan Ari.
"Maaf... " Ucap Ari meringis.
"Ish! Kamu ngapain disini?" Tanya Aisyah.
"Mulung..." Jawab Ari asal. Dirinya berbaring di kasur Aisyah sementara Aisyah duduk di tepi.
"Ih udah wangi...." Ucap Aisyah tangannya mengelus pipi Ari manja.
"Em... Nyaman yang..." Ucap Ari, kini Ari memindahkan kepalanya pada paha Aisyah dan memfungsikan-nya sebagai bantal.
"Kita bolos?" Tanya Aisyah.
"Hem..." Jawab Ari.
"Terus kita ngapain?" Tanya Aisyah.
"Ya santai-santai di rumah yang." Jawab Ari.
"Padahal dulu kita musuhan..." Ucap Aisyah terkekeh mengingat permusuhan antara dirinya dan pacarnya itu.
"Itu kan dulu, sekarang beda cerita." Ucap Ari.
"Ri, bangun.... Aku mau mandi." Ucap Aisyah.
"Iya, gimana kalau setelah kamu mandi, kita jalan-jalan..." Ajak Ari.
"Oke, tungguin bentar..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...