Aisyah yg kaget serta merta langsung berdiri menatap Orang yg menyiramnya.
"maksud lo apa nyiram-nyiram baju gua!" Teriak Aisyah.
"Maksud gua apa?! lo tanya maksud gua apa?! gua mau lo jangan nantangin my sweety" ucap Diera dengan gaya sok cantiknya.
"Oh jadi lo pacar nya?!terus lo nggak terima kalau dia kalah dari gua, gitu?" tanya Aisyah bersedekap dada.
"Ya jelaslah! urusan dia urusan gua juga!" ucap Diera.
Byurrr.. Aisyah menumpahkan kuah bakso nya ke baju Diera dengan Percaya Diri. Hampir semua murid di kantin itu menganga melihat Kejadian itu. pasalnya Diera CS sangat ditakuti karena Ke famous an nya dan caranya melabrak adik kelas dan musuh-musuh nya.
"What?!!! lo berani sama gua?" tanya Diera berkacak pinggang.
"kenapa gua nggak berani?makanan lo sama makanan gua aja sama! sama-sama nasi
jadi nggak ada alasan buat gua takut sama orang sok cantik kayak lo!
kecuali kalo makanan lo paku,baru gua takut sama lo! "ucap Aisyah Tak mau kalah.
"apaan sih lo!dasar cewek tomboy!nggak ngerti fashion"Ujar Diera meremehkan.
"Daripada lo!mamah muda!gincu lo aja mahal!bibir lo mah murahan!"ucap Aisyah.
Karena kesal,Diera Cs meninggalkan kantin dengan perasaan malu.Setelah Diera pergi,banyak Yg mendekati Aisyah terutama kalangan cewe'
Mereka mengenalkan diri mereka dan mengajak Aisyah berteman.
"Lo keren banget tadi!sumpah"ujar Elina tertawa.
"Anjir..kalau keren,ngapa lo ketawa?"tanya Aisyah heran.
"kalau kata aku yah..tertawalah sebelum tertawa itu dilarang"ucap Amanda.
"Bisa aja lo man.." ucap Elina.
"kalian udah sahabatan ya dari dulu?"tanya Aisyah.
"Iya kita udah sahabatan dari lama.."jawab Amanda.
"kita?lo aja kaliiii"ucap Elina terbahak-bahak,sedangkan Amanda hanya memanyunkan bibirnya.
Brakkk
"maksud lo apa? nyiram baju Diera?" Ucap seseorang sembari Menggebrak meja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...