Setelah beberapa hari dirawat akhirnya Aisyah sudah diperbolehkan pulang dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
-
Aisyah dengan semangat pergi ke sekolah diantar Raffa. Tak lupa dia juga bilang pada Kakaknya, nanti mau main ke rumah Ari. Setibanya dia di sekolah, ia langsung ke lapangan basket untuk mencari teman-temannya.
"Elina.. Manda" panggil Aisyah, yang merasa terpanggil pun langsung menoleh dan memeluk sahabatnya itu.
"Gua kangen banget syah.. sama lo" ucap Amanda.
"Gua juga syah.. maafin kita ya, kita nggak jenguk kamu" ucap Elina.
"Iya.. nggak apa-apa kok, btw.. kalian ngapain di sini?" Tanya Aisyah.
"Kita mau latihan basket, nah kebetulan lo udah sembuh jadi lo bisa ikut pertandingan basket sama sekolah sebelah" ucap Elina bersemangat.
"Nggak boleh" ucap Ari entah nongol darimana.
"Ke.. kenapa?" Tanya Aisyah heran, begitu juga di Elina dan Manda.
"Lo itu baru sembuh.. ntar kumat lagi" ucap Ari cuek.
"Kok sekarang lo jadi care gitu sama Aisyah? Lo kan cuma jongosnya" tanya Manda.
"Gua sekarang pacarnya..." ucap Ari yang membuat Elina dan Manda menganga.
"Beneran syah?" Tanya Elina.
"Emm.. Iya" ucap Aisyah kikuk dan malu.
"Yaudah gua cabut dulu, ntar kalau ada apa-apa lo ke kelas gua aja" ucap Ari mencubit pipi Aisyah.
Ketiga perempuan ini hanya diam.
"Hahaha... lo pacaran sama Ari?" Tanya Elina tertawa.
"Udah el.. jangan gitu.. lo gimana? Jadi nggak ikut pertandingan?" Tanya Amanda.
Aisyah nampak sedang berfikir dan sepertinya ia mendapatkan ide brilian.
"Gua ikut tapi diam-diam ya.. pokoknya Ari nggak boleh tau" ucap Aisyah menyusun siasat.
***
Bel istirahat sudah berbunyi, para siswa dan siswi sudah berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, perpustakaan, masjid dan taman. Aisyah dkk memutuskan untuk mengisi perut mereka di kantin.
"Lo mau pesen apa?" Tanya Elina pada Aisyah.
"Bakso yang pe..." ucap Aisyah terpotong saat Ari tiba-tiba duduk dihadapannya.
"Bakso aja el tapi nggak pedes dan sausnya nggak banyak-banyak" ucap Ari yang sukses membuat Aisyah kesal.
"Lo nggak asik banget sih?" Ucap Aisyah setengah protes.
"Udah deh nurut aja.." ucap Ari tenang.
Dimas, Febri dan Fino pun sedikit heran dengan perhatian yang diberikan Ari.
"Jangan heran gitu kalian.. mereka udah resmi pacaran" ucap Amanda.
"Wah!! Selamat bro.. gua tunggu traktiran lo" ucap Febri.
"Jongos jadi cinta" ucap Fino nimbrung.
"Bully.. bully" ucap Dimas.
Tanpa mereka sadari ada yang sedang mengintip mereka, siapa lagi kalau bukan Diera CS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...