"Kenapa sih kalian itu nggangguin kita terus? Kita punya salah apa sama kalian? Hah" Ucap Amanda emosi, hal itu membuat orang-orang bertanya. Amanda sudah berubah.
"Eh! Cupu! Sejak kapan lo berani sama gua!" Tanya Andien sok.
"Gua emang cupu tapi nggak munafik kaya lo!" Ucap Amanda.
"Maksud lo apa?" Tanya Diera bersiap menjambak Amanda.
"Lo berani nyentuh amanda! Gua patahin tangan lo" ucap Dimas yang Baru kekantin tapi melihat kedua geng ini bertengkar.
"Eh.. Dim kok lo belain dia sih?" Tanya Helga yang menyukai Angga sejak dulu.
"Sweety! Tolongin aku" Teriak Diera ke Ari.
Yang diteriaki langsung menghampiri gerombolan itu.
"Sweety!!? Lo jadi cewek manja banget sih! Udah menor manja" ucap Aisyah.
"Eh..lo jangan asal bicara ya!" Ucap Andien.
"Gua nggak asal bicara! Itu fakta" Ucap Aisyah keras.
"Sweety! Bantuin aku??" Ucap Diera.
"Lo diapain sama dia?" Tanya Ari.
"Dia nyari gegara sama gua!bukan gua yang nyari gegara!" Ucap Aisyah.
"Lo aja yang kegatelan! Norak, kampungan, lo itu cewek tapi modal Lo kayak cowok! Tomboy kaya gitu! Lo itu cewek atau..." ucap Diera mengejek Aisyah tapi dipotong oleh Ari.
"CUKUP!!!!! Diera, lo lupa? Gua nggak suka sama orang yang ngrendahin orang lain! Lo itu manja!"ucap Ari marah. Sedangkan Aisyah hanya diam mematung.
"Sweety!kok kamu bentak aku?" Tanya Diera malu.
"Mulai hari ini kita putus! Gua udah capek! Ngadepin sikap lo yang kayak bocah 7 tahun" ucap Ari.
"Sweety! Aku nggak mau!! Aku sayang kamu sweety" ucap Diera merengek.
"Diera... lo lupa gua masih punya rekaman tentang lo! Kalo lo terus gangguin Aisyah.. gua bakal sebar rekaman itu supaya lo dikeluarin dari sini" ucap Elina buka suara.
Diera langsung diam, dia sangat ketakutan sejurus kemudian ia berlari pergi diikuti Helga dan Andien."Udah.. kalian jangan bengong, duduk" ucap Elina.
"Rekaman apa sih El?" Tanya Amanda heran. Bukan cuma Amanda yang heran tapi Ari, Aisyah, Dimas, Febri, dan Fino juga heran.
"Rahasia! Suatu saat gua bakal cerita" ucap Elina.
"Nggak asik lo!" Ucap Aisyah kesal. Ari duduk bersebelahan dengan Aisyah jadi ia bisa leluasa untuk berbicara.
"Syah.. Atas kelakuan diera gua minta maaf" ucap Ari.
"Gua lihat Ari minta maaf, baru kali ini" ucap Febri.
"Right" timbrung Fino.
"Nggak apa-apa, itu bukan salah lo kok" ucap Aisyah menepuk pundak Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...