Awal Dan Tantangan

2.3K 70 0
                                    

Aisyah siang ini ikut Dimas, Febri dan Fino ke lapangan basket. Aisyah memutar matanya melihat segala sisi Di lapangan itu.
  Wussss...... tap, Hampir saja bola basket yg melayang itu mengenai kepalanya tapi dengan sigap ia menangkap bola itu.
  "Kuy Syah.. gua kenalin sama temen-temen" ajak Febri.
   "Hai.. semua gua ada temen baru buat kalian dan dia bakal gabung di club basket kita." ucap Febri.
  Aisyah menatap anak club basket satu persatu dan Deg! disana ada seorang cowok yg Kemarin ia lempari kaleng, Ari.
  ' mampus gua' batin Aisyah.
Ari langsung berdiri menatap Aisyah dengan senyum miringnya.
  "Oh.. jadi lo murid baru nya" ucap Ari Meremehkan.
   "Iya, gua kenapa?" tanya Aisyah biasa saja.
  'ngapain dia natap gua dalem! emangnya nggak biasa ya liat cewek cantik' batin Aisyah.
    "Gua nggak yakin lo jago main basket" ucap Ari meremehkan.
   "Oh ya? lo nantangin gua, lo pikir gua takut?" tanya Aisyah tersenyum miring.
  ' lo pikir cuma lo yg bisa senyum miring! gua juga bisa, nih lihat!' batin Aisyah.

  Semua anak di lapangan basket heran, siapa sebenarnya Aisyah dan kenapa mereka sudah seperti saling mengenal?

"Eh.. jangan bertengkar.. nggak baik" ucap Dimas.
  "Heran gua.. lo pada udah saling kenal Ya?" tanya Aldo.
   "Iya gua udah kenal banget! sama dia!" ucap Aisyah.
   "Oke gua tantang lo, tanding sama gua di lapangan sekarang.. Kalau lo kalah, lo jangan pernah ikut Club kita!" ucap Ari Tak suka.
   "Eh, Ri lo apaan sih? jangan gitu dong"ucap Elina kesal, ia juga merupakan Anggota club basket.
  "Iya Ri! sadis lo!" ucap Fino memasang muka kesal.
  Sedangkan Aisyah masih biasa-biasa saja dan sejurus kemudian ia menjawab.
  "Oke gua terima tantangan lo! kalo gua kalah gua nggak akan masuk club basket tapi kalau gua menang, Gua otomatis Bisa masuk club basket dan Lo! harus jadi jongos gua selama seminggu!" ucap Aisyah lantang.
-

Kini keduanya Sudah berada di lapangan. Ari dan Aisyah sama-sama Memasang muka tak suka dan Siswi-siswi yang mengidolakan Ari sudah mengerumuni Lapangan dan menyemangati Ari.

  "lo siap?" Tanya Ari Dingin. "tentu saja!" ucap Aisyah Devil.
Prittt!
  Keduanya pun mulai menunjukan kemampuannya dan saling berebut bola basket.
Ari berfikir ternyata Aisyah keren karena dia bisa bermain basket dan membuatnya sedikit kewalahan.

"Ari! semangat...." teriak Siswi-siswi itu.
  "Semangat Boy! Aku padamu"
"Ariiiiiiiiiiiiiiii... Kamu pasti bisa"
  Dan masih banyak lagi teriakan histeris dari siswi-siswi itu.
   Setelah beberapa waktu, Akhirnya pertandingan antara Ari dan Aisyah usai. Pertandingan itu dimenangkan oleh Aisyah.
  "Sekarang terbukti Kan, kalau gua menang dan mulai besok lo jadi jongos gua! inget itu" ucap Aisyah lalu pergi dari hadapan cowok itu.
  "Arghhh!" Ari mengusap kepalanya kasar.
  Sahabat-sahabat nya pun segera menghampiri Ari dan membawakan nya Air mineral.
  "Nih, minum!" Ucap Arnold menyodorkan sebotol air mineral. Ari meneguk Air itu hingga Habis tak tersisa.
  "makanya bro.. jangan suka nantang-nantang" ucap Kefan tertawa geli.
   "Gua bakal bikin cewek itu dikeluarin dari sini" ucap Ari penuh Amarah.
   "Eh.. sadar Ri
lo di lahirin sama wanita bukan laki-laki.. lo gangguin dia, sama aja lo gangguin nyokap lo sendiri "ucap Fino Menasehati.
  "Jangan gitu Ri! Ntar lo suka lagi sama dia" Ucap Febri yg sangat famuos di kalangan siswi-siswi.
  "Amit-amit" ucap Ari sebal.
"Daripada kaya gini,mending kita ke markas aja makan" ajak Dimas.
  "Selima!" ucap Kefan.
"Setujuh kaliii, mana ada selima" ucap Febri malas.
"Sultan mah bebas" ucap Fino lalu bertos ria dengan kefan.
Bagaimana dengan Ari? Ari bahkan hanya diam dan mengingat Saat-saat bersama Aisyah yg dianggapnya sebagai musuh.
  ✨✨✨✨✨
Ditempat lain, tepatnya di kantin. Aisyah sedang mengisi perutnya yg keroncongan ditemani Amanda dan Elina. Tanpa diduga seseorang menyiram rambut Aisyah Dengan Air Teh.
Byurrrrr....

 Arsyah Story(PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang