Aisyah sedang bersantai dikamar setelah tadi diantar Amanda. Raffa sedang tidak ada di rumah, mungkin minggat kali au ah! Aisyah sendiri Ayah-Ibunya di luar kota, hanya tinggal dia dan Tidak ada siapa-siapa.
"Bosenn!!!!!!!!!!!!! Huftt ngapain yah! main bola basket.. sendirian!" Ucapnya sebal.
Tiba-tiba Terlintas ide brilian pada diri Aisyah.
"Aha! Gua telfon jongos gua aja kali ya" ucapnya geli.
***
Dirumah Ari, terlihat Seperti sedang rapat, diantara Ari, Tuan Besar Handika dan Nyonya Besar.
"Kenapa kamu putusin diera? Dia itu bisa menunjang perusahaan kita buat lebih besar Ari!" Ucap Tuan Besar Handika marah.
"Diera itu orang kejam Pah, manja, semaunya sendiri.. jadi Ari nggak suka sama dia.. lagian pah cinta bukan soal materi tapi soal kebahagiaan yang tak dapat ditemukan pada diri setiap orang" ucap Ari.
"Terus mau kamu apa sekarang? Mana kekasih kamu?" Ucap Tuan Handika.
"Dia.. orang sederhana, apa adanya.. dia Aisyah" ucap Ari berbohong.
"Kenalkan ke Papa.. kalau papa setuju kamu harus segera tunangan sama dia kalau tidak lupakan saja" ucap Handika langsung beranjak.
"Mama ke kamar dulu yah.. kalau mau curhat mama siap kapanpun kamu mau" ucap Nyokapnya Ari.
"Iya Mah" ucap Ari terduduk.
Sejurus kemudian Nyonya besar mengikuti Handika."Arghh! Gua harus bilang apa ke Si tomboy" ucap Ari frustasi.
Klung.. klung... klung
"Si tomboy..." ucap Ari karena mendapat panggilan dari Aisyah."Halo Jongos!" Ucap Aisyah seenak jidatnya.
"Kenapa? Tomboy" tanya Ari malas.
"Lo ke rumah gua yah" ucap Aisyah meminta.
"Ngapain? Gua ke rumah lo? Ogah banget" ucap Ari.
"Gua sendirian bego! Lo temenin gua kek.. lo itu masih jongos gua" ucap Aisyah marah..
"Oke.. gua kerumah lo sekarang.. lo tunggu disitu" ucap Ari karena waktu masih menunjukkan pukul 07.00 malam.
_
Tok tok tok!
Aisyah membuka pintunya dan menampakkan wajah Si Ari yang sangat tamvan.
"Masuk Ri.." ucap Aisyah mempersilahkan Ari agar masuk keruang tamu.
"Ada apa lo manggil gua kesini?" Tanya Ari heran.
"Gua sendirian bego! Disini" ucap Aisyah malas.
"Oh..."
Hujan turun dengan derasnya sedangkan Ari masih dirumah Aisyah Mabar!
"Duh! Hujan padahal rencananya gua mau ajak lo main basket" ucap Aisyah manyun.
"Lagian malam-malam basket aja!" Ucap Ari malas.
Duar!!!!!!! Suara petir menggelegar
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...