Datang ke Rumah (Baca Malam Ya!)

1.2K 52 11
                                    

"Ari ... " Panggil Aisyah ketika Ari sibuk dengan handphone nya. Sedangkan Aisyah tengah nonton acara televisi. Mereka sudah tidak di kamar, melainkan di ruang keluarga. Mama Aisyah sedang ada arisan sedangkan Raffa sedang tidur pulas di kamarnya.

"Apa sayang?" Tanya Ari tersenyum genit serta mengerlingkan matanya kepada Aisyah.

"Ih! Kayak pedo lo lama-lama." Ucap Aisyah tentunya dengan nada tinggi seperti biasanya, mana bisa ia lemah lembut.

"Mulutnya yang." Ucap Ari kembali melihat handphonenya, hanya melihat tidak memainkan.

"Iya maaf." Ucap Aisyah yang kembali fokus dengan acara televisi.

Ari menatap wajah Aisyah yang sedang tenang ketika menyaksikan tv. Seketika sekelebat bayangan gila muncul, Ari gagal fokus pada bibir Aisyah yang merah muda dan sangat menggodanya. "Hish! Mikir apa sih gue! Ngga boleh."

"Ri, kamu ngapain mukul kepala kamu sendiri?" Tanya Aisyah terkekeh geli. Ada-ada saja kelakuan Ari, makin kesini ia jadi tahu kegajean Ari.

"H..ha? Ngga kok yang." Jawab Ari gelagapan. Sungguh, tidak berbohong.

"A! Gue tahu lo pasti nafsu kan sama gue?" Goda Aisyah sembari menaikkan satu alisnya.

"Ngga." Ucap Ari tegas. Ari tidak tahu harus bagaimana dan harus ngapain sekarang.

"Ri ... "

Aisyah mendekat ke arah Ari, dengan tatapan ergh!

Makin dekat

Makin dekat

Dekat

Dekat sekali!

"Hahaha! Muka kamu kok merah sih Ri, padahal kan ngga panas." Ucap Aisyah. Tawanya seolah menertawakan kebodohan Ari.

"Ck!" Ari berdecak kesal. Ditariknya tangan Aisyah

Grep!

Keduanya hanya berjarak beberapa jengkal saja, Ari menahan pinggang Aisyah agar tidak lari. Gadis bebal ini harus diberi pelajaran.

"R..ri lepasin."

"Ngga, aku mau tahu rasanya." Ucap Ari lirih. Wajahnya semakin maju dan maju dan semakin maju.

"R..ri." Yang bisa Aisyah lakukan hanyalah menutup matanya. Jangan lupakan debaran jantungnya yang menggila.

Klung klung klung klung!

Spontan keduanya saling melepaskan diri. Ari terlonjak kaget, sedangkan Aisyah merasa blank!

"Halo mah ... " Sapa Ari sembari menatap Aisyah yang sedang memegangi dadanya.

"...."

"Ha? Iya ... Ari pulang kalau gitu."

"..."

"Iya ma iya."

Tut!

"Yang?" Panggil Ari.

"I..iya?"

"Udah ah jangan grogi gitu, nanti kalau kita udah nikah kamu harus terbiasa sama adegan tadi." Ucap Ari terkekeh.

"Ih!!!!" Aisyah memukuli lengan Ari dengan kesal dan malu.

"Aw! Sakit yang ... " Ucap Ari memegangi lengannya yang baru saja dipukuli raksasa.eh!

"Nanti malam aku sama mama kesini, kata mama, keluarga kita mau bahas masalah pernikahan." Ucap Ari. Ia melihat ekspresi Aisyah yang langsung terdiam.

"Yang, maaf ya gara-gara aku kamu jadi harus nikah gini." Ucap Ari memegang tangan Aisyah dan mengecupnya.

"Ngga apa-apa, kita jalani bersama." Ucap Aisyah mengusap pipi Ari pelan.

"Makasih."

Ari memeluk Aisyah, hal berharga yang sedang ia jaga dengan nyawanya. Gadis yang akan selalu jadi prioritasnya, yang akan selalu dicintainya, semoga.

Ari melepas peluknya dan menatap wajah Aisyah dalam, tangannya kemudian menyentuh bibir Aisyah.

"Boleh?" Tanya Ari.

Aisyah mengangguk malu-malu. Ari semakin mendekat dan memiringkan wajahnya.

.

.

Aisyah PoV On
Gue ngga tahu apa yang terjadi, gue malu banget sumpah. Deg-deg an juga njir!

Cup!

Gue ngerasa benda kenyal tengah menempel di bibir gue. Ngga ada pergerakan sih, tapi ini bikin gue mematung. Ini first kiss gue!

"Udah jangan merem." Ujar Ari yang sudah tidak lagi menempelkan ... Ups!

"Kamu milikku." Ucapnya

"Egois!"

Sebenarnya aku senang dengan perkataan Ari, tapi aku ngga mau jadi lemah dan kentara baperan.

"Yaudah sayang ... Ari pulang dulu ya? Besok dilanjut deh ciumannya." Ucapnya.

Gue langsung mengambil ancang-ancang untuk menaboknya. Sayangnya dia sudah lari duluan ke luar rumah.

"Aku pulang yang! I love you." Teriak Ari dari luar rumah.

Aaaa! Ari gue kan jadi baper.

Aisyah PoV Off

***

Cantik kan????

Cantik kan????

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author itu sebenarnya suka juga sama team Aryor, Arsteff, tapi ngga tahu kenapa lebih suka bikin cerita Arsyah🙄🙄🙄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author itu sebenarnya suka juga sama team Aryor, Arsteff, tapi ngga tahu kenapa lebih suka bikin cerita Arsyah🙄🙄🙄

 Arsyah Story(PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang