[4] Kembar?

3.1K 95 0
                                    

Maap typo:))

_________________________________

Akibat kejadian tadi pagi, membuat Zaxell harus menghadap Bu Yanti di ruangan nya. Kini, sudah ada Zaxell, Bu Yanti dan juga Zuell di ruangan itu.

"Kenapa kamu memukul Darren!?" tanya Bu Yanti dengan nada murka.

Yang di tanyai malah memutar bola matanya malas, "Ganggu adek gue, dia mati!"

"Sok-sokan kamu! Kamu ini masih sekolah, Zaxell. Bicaralah layaknya anak remaja, bicaramu saja sudah seperti orang dewasa" kata Bu Yanti.

"Serah!" jawab Zaxell tak peduli.

Tiba-tiba saja pintu ruangan tersebut di gedor oleh seseorang dari luar, tak lama pintu itu pun terbuka, menampilkan seorang guru Seni paling cantik yang di miliki SIHS.

"Maaf, ada apa ini Bu?" tanya Bu Yanti ramah.

"Hukum anak ini, Bu! Sudah berulang kali dia bolos di pelajaran saya" kata Bu Desi, guru kesenian.

Bu Yanti melihat Via yang berdiri di samping Bu Desi, "Biar saya yang urus, Ibu bisa kembali ke kelas"

Setelah Bu Yanti mengatakan hal itu, Bu Desi pun meninggalkan Via yang berdiri sambil memainkan handphone nya.

"Anak ini! Berulang kali membuat kesalahan, mau jadi apa kamu!?"

"Dokter, Bu" jawab Via, namun gadis itu tidak mengalihkan pandangan nya dari benda pipih berlogo Apple itu.

"Lihat Ibu, Rylvia!"

"Ck" Via pun mematikan layar handphone nya lalu menyimpannya di kantong. Di tatapnya mata Bu Yanti dengan seksama, tak lama gadis itu tertawa sangat keras.

"HAHAHAHAHA"

"Via! Tidak sopan kamu tertawa seperti itu!"

"Emang ketawa harus sopan?" tanya Via enteng.

Bu Yanti tampak menarik nafas panjang, dia mengalihkan pandangan nya menuju dua murid yang tengah duduk di sofa sedang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Zuell, Zaxell. Kembali lah ke kelas kalian, dan untuk mu, Zaxell. Minta maaf lah dengan Darren!"

"Terima kasih, Bu" kata Zuell. Lalu mereka keluar dari ruang tersebut, namun sebelum nya, tangan Zaxell tampak di tahan oleh Via.

"Lo yang di kolam renang itu kan?" tanya Via.

Zaxell yang sama sekali tidak mengerti apa maksud gadis yang di depan nya ini hanya bisa mengangkat sebelah alis nya.

"Ck, ngomong bodoh! Belagu amat angkat-angkat alis" cibir Via.

Zuell bingung sendiri melihat Via yang mengatai Zaxell, apalagi Zaxell sekarang sedang tidak baik mood nya, takutnya nanti emosi Zaxell akan bertambah naik.

"Maaf, tapi dia bukan yang di kolam renang itu" sarkas Zuell.

Di tatapnya Zuell dengan sangat dalam oleh Via, dia juga ingat bahwa gadis yang di hadapan nya ini juga ada di kolam renang saat itu.

"Lo..."

Via belum menyelesaikan kalimat nya namun sudah di potong oleh Zuell.

"Dia bukan yang di kolan renang, yang lo liat di kolam renang kemaren itu kembaran dia"

Oke, sepertinya Via bingung sekarang, terlihat dari raut wajah nya yang sedang memikirkan sesuatu hingga akhirnya sebuah teguran datang.

"Hei, kalian! Tidak menghormati ada guru disini!?" siapa lagi kalau bukan Bu Yanti.

Untuk menghindari masalah, Zuell segera menarik Zaxell untuk pergi menjauh dari ruangan jahanam itu sedangkan Via masih berdiri karena bingung dengan apa yang gadis itu katakan.

"Via, kamu tidak usah duduk saja kalau begitu" kata Bu Yanti.

Mendengar ancaman seperti itu, Via buru-buru duduk di bangku yang sudah di sediakan, seperti biasa, dirinya akan mendapatkan siraman rohani dari Bu Yanti, entah itu lama nya satu jam atau dua jam, tidak apa-apa karena BK adalah ruangan yang paling dingin diantara ruangan-ruangan penting lain nya.

<<>>

Kring! Kring! Kring!

Bel berbunyi, menandakan anak-anak boleh beristirahat dari banyak nya jam pelajaran. Si kembar Z juga pergi ke kantin layak nya murid yang lain, mereka kesana untuk mengganjal perut, namun tidak dengan Zaell, anak itu hanya duduk sambil memainkan handphone nya lalu pergi ke kolam renang sekolah.

"Lo kenal orang tadi, Zu?" tanya Zaxell tiba-tiba di tengah-tengah kegiatan makan mereka.

"Yang mana?" tanya Zuell tak mengerti.

"Yang di BK"

"Lo masuk BK bro? Widihh, kena siraman rohani pasti lo ya?" sahut Cakra.

"Ck, lo diam bangsat!" umpat Zaxell yang kesal karena Cakra yang tiba-tiba menyahut seperti itu.

"Jawab, Zu!" lanjut Zaxell.

"Oh yang di BK tadi? Ya siapa yang ngga kenal, Xell? Dia kan badgirl sekolah, dia juga troublemarker sekolah" jelas Zuell.

"Hubungan nya?"

"Ngga ada sih, tapi ya siapa gitu loh yang ngga kenal dia"

"Kenapa dia bilang gue yang di kolam hari itu?"

"Oh itu, lo masih ingat waktu gue punya niatan buat panggil Zaell di kolam renang sekolah? Nah pas itu gue liat Zaell sama dia lagi tatap-tatapan gitu tapi tatapan nya tajam"

"Dia kesel, gitu?"

"Bisa jadi, Zaell kan ngeselin"

"Ngomong apa?" tanya Zaell yang datang tiba-tiba dari arah belakang mereka berdua.

"Ngga-ngga, hehe... " jawab Zuell dengan cekikikan.

"Lo di incar cewek, bro!" kata Cakra yang tadi juga menyimak obrolan Zuell dan Zaxell.

Seperti biasa, Zaell hanya mengangkat sebelah alis nya.

"Via, pastinya lo ngga kenal" sambung Cakra.

"Yaiyalah ngga kenal, orang kalau di sekolah aja dia kayak patung berjalan gitu" cibir Zuell, kembaran nya sendiri.

"Bilang apa, hm?"

"Kali-kali kek, Bang. Lo tuh lirik cewek atau ngga ngomong atau bergaul sama yang lain" usul Zuell.

"Ngga!"

"Serah lo ya bang, Bunda udah ingatin loh ya!"

"Bunda, bukan Zuell!"

"Serah woi!!"

Semua yang ada di meja itu tertawa.

Di sisi lain, Via dan teman-teman nya duduk di bangku belakang sekolah. Elin yang lagi sibuk dengan kucing, Nia yang sibuk dengan handphone nya dan Via yang sibuk dengan dance yang dia lakukan saat itu.

"Udah kali, Vi. Ngga capek apa lo dari tadi joget mulu" kata Elin.

"Lo juga, Lin. Udah tau si Via itu ketagihan kalau tentang dance, pake di ingatin lagi" sambung Nia.

Via berhenti dengan nafas ngos-ngosan, dia berjalan gontai menuju bangku yang di duduki oleh kedua sahabat nya.

"Haus... Sumpah..."

"Ngeluh nya ke kita, udah di ingatin ngga berhenti. Batu lo!" cibir Nia.

"Nyantuy anjir, PMS lo ya? Dari kemaren sensi mulu bawaan nya" kata Elin heran.

"Tanggal... Berapa... Lin?"

"Tanggal 27"

"Pantes... Dia PMS..."

"Ohhhh"

"Udah ah, serah lo pada. Jangan ganggu gue!"

"Iya..." jawab dua wanita cantik itu.

Tbc

Semoga suka:*

Kjexeonjk

The Story of a Badgirls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang