[46] Re

2K 69 0
                                    

"Aku pulang!" teriak wanita anggun itu setelah membuka pintu rumah yang empat tahun terakhir ini ia tempati bersama seseorang.

"Bunda!!!" teriak seorang bocah laki-laki yang kini tengah mengulurkan tangan nya, meminta di peluk oleh sang Bunda.

"Ututuu.. Sini sayang Bunda gendong" lalu wanita itu pun membawa si anak laki-laki tadi ke dalam gendongan nya.

"Om Jo kerja ya?" tanya nya pada anak laki-laki itu kemudian si anak laki-laki tersebut mengangguk, "Iya Bunda.."

"Jadi Re sendirian dirumah?"

"Enggak! Tadi ada eomma tapi sekarang gak tau kemana" jawab anak kecil itu jujur, "Ohh.. Kemana yaa.. Ayo kita cari!" ajak Wanita itu.

Kemudian si kecil turun dari gendongan nya lalu berlari kearah dapur, khawatir akan terbentur dengan dinding atau alat prabot lain. Wanita itu pun memperingati anak nya, "Jangan lari dek.. Nanti jatuh!"

"Gak akan Bun!"

Bruk.

"Aduh!"

"Kan! Bunda bilang apa dek? Jatuh nanti!" omel Wanita itu lalu buru-buru menghampiri Anak nya yang sudah terduduk di lantai.

"Ya ampun kenapa ini Nyonya?" tanya pembantu yang menjaga Re, anak wanita itu jika ia sibuk.

"Ketabrak meja kan?" tanya wanita itu untuk memastikan.

"Iyaa" jawab Re dengan anggukan lemah.

"Sini nyonya biar sama saya aja" lalu si pembantu itu pun menggendong Re dengan lembut, "Aku ambil kotak obat dulu ya, Bi. Re nya di tidurin di sofa aja dulu"

"Baik nyonya. Makanya Re gak boleh lari-lari ya nak?"

"Iya eomma"

Wanita cantik itu mengambil kotak obat di dekat kamar mandi yang ada di dapur nya lalu membawa kotak obat itu ke ruang keluarga yang disana sudah ada pembantu nya dan anak nya.

"Biar saya aja yang ngobatin nyonya. Nyonya ganti baju aja dulu" kata si pembanti rumah tangga itu, "Baiklah.."

Setelah itu ia meninggalkan pembantunya yang mengobati anak laki-laki nya. Sampai di kamar, wanita itu langsung berganti dengan pakaian rumah yang lebih sopan lalu turun untuk menemui anak nya lagi.

"Udah di obatin nya Bi?" tanya nya.

"Udah kok. Nyonya Ayza gak usah khawatir" ucap pembantu itu lalu pamit untuk kembali ke belakang.

Tinggal lah Ayza dengan Re, anak nya. "Bunda bilang juga apa dek? Jangan lari-lari, gak denger terus ketabrak kan? Makanya dengerin kalau Bunda ngomong dek.."

"Iya bunda" jawab Re dengan kepada yang tertunduk, siapa sih yang gak takut di marahi Ibu nya.

"Minggu depan ada acara loh, keluarga besar nya Om Jo datang kerumah. Bunda gak mau Re gak patuh, harus patuh pokoknya!"

"Iya Bunda..."

Ceklek.

Pandangan Ayza tertuju pada pria yang kini tengah acak-acakan. Dasi yang di longgarkan, dua kancing teratas kemeja nya ia lepaskan lalu rambut yang seperti terkena badai.

"CEO kok gitu penampilan nya" cibir Ayza saat melihat penampilan pria bernama lengkap Jovan Oriel Yohannez itu.

"Banyak banget Za, pusing aku ngurus nya"

"Ohh curhat?"

"Ngomong sana sama tembok!"

Setelah itu Jovan naik ke kamar nya sedangkan Ayza dan Re sudah tertawa cekikikan, "Om Jo Pms ya Bun? Sensian gitu"

"Heh! Cowo mana ada yang Pms dek"

<<>>

Di meja makan sudah ada Jovan, Ayza, Re, dan Keira. Mereka makan dengan nikmat sampai akhirnya Keira membuka suara nya.

"Bedak nya masih cocok kan Za?" tanya Keira.

"Masih kok Kei, kenapa?"

"Gak, takut nya gak cocok lagi sama kamu. Kan sayang kalau muka kamu rusak" ujar Keira yang menimbulkan gelak tawa dari Ayza, gelak tawa anggun.

"Kan dokter udah bilang. Boleh nya pakai yang ini, yang lain gak boleh. Ya cocok pasti Kei"

"Ohh iya hehe.. Behel gak niat lepas Za?" tanya Keira lagi yang membuat kegiatan makan Ayza terhenti, "Harus Kei?" tanya nya.

"Gak juga. Kamu cantik walau gak pake behel, tapi kamu juga cantik kalau pake behel jadi yaa.. Terserah kamu aja" ucap Keira dengan senyum manis nya.

"Ada saat nya aku buka behel Kei. Ini kan juga saran dokter" jawab Ayza dengan nada tenang.

"Aku bener-bener khawatir waktu pertama kali kita ketemu. Kulit mu bener-bener terkelupas Za, dan syukur nya Jo kenal dokter kecantikan" ucap Keira yang mengingat awal pertemuan nya dengan wanita cantik di depan nya itu.

"Syukur nya kulit ku gak di ganti sih Kei" ujar Ayza yang merasa sangat bersyukur karena ia tidak melakukan operasi plastik.

"Iyaaa... Aku juga bersyukur. Cantik kamu alami soal nya" puji Keira yamg membuat Ayza jadi salah tingkah.

"Za, minggu depan keluarga besar aku datang. Ada pertemuan keluarga juga, jadi kamu jangan sibuk. Ya aku mohon sih gitu tapi kalau kamu sibuk yaudah gak papa" ucap Jovan yang di balas tersenyum oleh Ayza.

"Aku liat jadwal dulu ya Jo, semoga gak sibuk"

Tbc

Smoga suka:')

Mendekati end ya guys:*

Kjexeonjk

The Story of a Badgirls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang