[8] Annoying

2.2K 78 0
                                    

Maap typo:))

_________________________________

"Ada apa, Bu?" tanya Zaell sopan kepada Bu Yanti yang duduk di singgasananya.

"Tunggu dulu, Via nya kemana?" tanya Bu Yanti ramah kepada Zaell.

Cowok itu mengerutkan kening nya, "Kenapa harus ada dia?" tanya Zaell.

Bu Yanti menghela napas, "Kan saya panggil kalian berdua kesini, jadinya saya akan berbicara ketika keduanya sudah masuk ke ruang--"

"Apa lagi sih, Bu!? Perasaan, saya hari ini ngga ada buat masalah. Ibu, jangan mentang-mentang saya murid bermasalah terus Ibu seenak nya panggil-panggil saya meskipun saya ngga buat salah!!" omel Via ketika masuk ke ruangan yang bagi nya sudah seperti rumah sendiri ketika di sekolah.

"Yang sopan kamu, Via!!" bentak Bu Yanti, emosi guru itu sudah berada di puncak sepertinya.

"Santai!!" cibir Via, kemudian tanpa aba-aba dari siapapun, gadis itu duduk di samping Zaell. Ia tahu Zaell akan merasa tidak nyaman, maka dari itu ia sengaja.

"Kok geser sih?" tanya Via saat tahu bahwa Zaell menggeser tubuh nya untuk tidak berdekatan dengan Via.

"Sini lagi..." rengek Via lagi, Bu Yanti yang melihat itu buru-buru membuka suara nya.

"Kalian!!"

"Iya, apa Bu?" tanya Via polos.

"Apa benar bahwa kalian tadi berada di ruang renang!?" nada Bu Yanti naik satu oktaf, seperti itulah nada bicara nya jika bersama Via.

Gadis di samping Zaell itu mengangguk, "Iya, Bu!" jawab nya.

"Apa benar juga kalian satu kolam!?!" sepertinya nada guru itu semakin meninggi.

"Oh, iya juga tuh Bu. Kenapa? Ibu iri karena saya yang cantik ini bisa satu kolam dengan Zaell yang ganteng satu sekolahan?" jawab Via sambil menaik-turunkan alis nya.

"Kenapa kamu menjawab, Via!!?" lagi, suara guru itu semakin tinggi.

Jika seperti ini, Zaell bisa sakit telinga. "Langsung ke hukuman aja, Bu" katanya.

"Susun buku yang masih berada di dalam kardus di perpustakaan, hukuman ini berlaku sampai pulang sekolah!!"

Gadis berambut pirang yang sedari tadi menjawab itu sekarang senyum-senyum tidak jelas, "Oke, Bu. Ayo, Za!!"

Dia pun menarik tangan Zaell yang membuat Zaell otomatis berdiri namun Zaell seperti menolak ajakan Via, cowok itu sengaja bertahan di tempat nya sehingga membuat Via hilang keseimbaangan, cewek itu terjatuh.

"Aduh, Za!! Badan lo segede babon apa ya? Ini kok gue bisa jatoh sihhh!?" pekik gadis itu.

Zaell? Dia hanya memasang tatapan datar nya kemudian berpamitan dengan Bu Yanti lalu pergi begitu saja melewati Via yang masih tergeletak di lantai.

"Makanya, jadi cewek itu yang baik budi pekerti nya" sindir Bu Yanti yang terkekeh melihat Via dengan keadaan seperti itu.

Dengan emosi yang membara, gadis itu berdiri kemudian berkata, "NGGA NANYA!!" teriak nya lalu keluar begitu saja dari ruangan itu.

Di perpustakaan sudah ada Zaell yang sedang memindahkan buku yang ada di dalam kardus ke rak nya, setelah mendapat intruksi dari penjaga perpustakaan cowok itu langsung bergerak cepat.

"Za!! Lo jahat ya, ninggalin gue gitu aja!!" pekik Via ketika memasuki perpus.

"Yang disana, tolong suara nya di kecilkan. Ini bukan hutan!" kata penjaga perpus.

The Story of a Badgirls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang