[22] Bunda Ngambek

1.9K 72 0
                                    

"VIAAA!!! BANGUN!! ADA PEMOTRETAN KAN LO HARI INI!?" pagi-pagi buta, Qaissa sudah harus berteriak untuk membangunkan Via.

Fyi, Via, Nia dan Elin semalam tidur di ruang tamu. Hanya Qaissa yang tidur di kamar, pasal nya Via, Nia dan Elin semalam asik menonton film action di trans tv dan akhirnya mereka tertidur di ruang tamu dengan tv yang masih hidup.

"VIA!! GUE SEMBOR MAU NANTI HA!?" mungkin sekarang Qaissa sudah jadi singa. Selalu seperti ini setiap pagi, Via memang bukan anak yang suka bangun pagi makanya Qaissa selalu kerepotan untuk membangunkan Via.

"Sabar.." jawab Via dengan nada serak seperti orang baru bangun tidur.

"Sabar-sabar jidat lo! Mandi terus makan terus pergi ke studio! Cepetan!!" suruh Qaissa.

"Yaampun, iya-iya. Ish!!" dengan malas, Via menaiki anak tangga agar bisa sampai ke kamar nya. Setelah siap dengan kegiatan mandi nya, Via segera memakai kaos putih dan celana
Jeans bewarna grey juga sepatu bermerk dengan warna senada dan tidak lupa dengan jacket berwarna hitam yang tudung nya menutupi semua bagian wajah Via.

Gadis itu turun untuk menemui Qaissa di dapur, saat melewati ruang tv ia menggelengkan kepala nya melihat Elin dan Nia yang tidur saling berpelukan. "Qai, gue berangkat. Dah!!" pamit nya lalu pergi begitu saja.

"Itu anak belom makan kan ya" gumam Qaissa.

<<>>

"Sekali lagi, terus ganti baju!" instruksi dari sang fotografer.

"Ganti!" waktu mendengar kalimat itu, Via langsung masuk ke ruang ganti dan disana sudah ada baju yang digantung berjejer yang nantinya akan Via pakai.

"Udah, balik!" tanpa perlu lama-lama, Via sudah balik ke posisi semula untuk melakukan gaya lain nya. Hal itu terjadi secara berulang-ulang dan akhirnya pun siap, "Sekali lagi, selesai!"

"Capek, Vi?" tanya seorang asisten yang selama ini membantu Via waktu pemotretan.

"Ngga terlalu, Al" jawab Via setengah jujur.

"Udah sarapan dirumah?" tanya Alia.

"Lupa, hehe.." jawab Via yang kali ini penuh kejujuran.

"Yaudah, bentar gue beliin makanan" pamit Alia yang langsung pergi dari hadapan Via.

Di tengah-tengah kegabutan nya menunggu Alia yang tak kembali. Seorang fotografer tadi menghampiri nya.

"Vi, gue mau ngomong serius" kata orang itu.

"Mau ngomong apa kak?" tanya Via yang mulai serius dengan pembicaraan ini.

"Lo di pilih untuk jadi brand ambasador nya Gucci"

"Hah!?"

"Ya, lo di pilih karena nama lo udah mendunia. Bakat lo jadi model bahkan melebihi model-model terdahulu"

"Maksud lo, gue di pilih karena bakat gue jadi model?"

"Iya, dan kontrak nya itu satu tahun. Lumayan untuk nambah uang saku lo"

"Yaampun, makasih kak! Seneng banget gilaa!!" kata Via sambil memeluk orang itu.

The Story of a Badgirls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang