[21] Akhtar

2K 74 0
                                    

"Ryl! Apa kabar lo?" sapa Ravi ala anak laki.

"Baik. Lo?" tanya Via balik.

"Bisa lo liat" kata nya dan Via hanya mengangguk saja.

"Hei, Sher! Cuma lo mungkin yang masih aktif disini" kata Ravi.

"Jelas! Balapan dunia gue" jawab Nia santai dan sedikit membanggakan itu.

"Yaudah, ayo kesana! Si Akhtar itu udah nungguin"

Mereka bertiga, Nia, Via dan juga Ravi menuju ke area balapan yang dimana disana sudah di sediakan motor yang akan Via tumpangi selama balapan. Bukan milik orang lain, melainkan milik gadis itu sendiri. Jangan tanya mengapa motor nya ada disana, karena ia sengaja menyimpan nya di basecamp Nightmaree milik anak balapan.

Cowok yang di perkirakan bernama Akhtar itu menghampiri Via yang sedang berjalan kearah motor milik dia sendiri. "Rylvia!" sapa nya.

Via melihat Akhtar yang ada di depan nya, "Hm?"

"Bisa kita.." belum saja Akhtar menyelesaikan perkataan nya, Via sudah langsung memotong nya dengan cepat.

"Biarin gue berdua sama dia!"

Nia dan Ravi pun pergi agak menjauh dan Akhtar mulai membuka pembicaraan. "Gue mau kalo gue menang, gue di bolehin masuk ke 'Nightmaree' dan kalo gue kalah.. gue bakal masuk ke sekolah lo" kata Akhtar.

"Sekolah? Ngapain?" tanya Via benar-benar bingung.

"Ntar lo juga tau" jawab nya seperti tidak peduli.

"Yaudah, ayo!"

Mereka pun memulai pertandingan mereka. Via memang sangat handal dalam balapan, bisa di bilang ini adalah bidang nya namun Akhtar jauh lebih gesit ketimbang Via. Entah apa yang merasuki jiwa cowok itu sehingga membuat Via kelelahan untuk menyeimbangi kecepatan nya, Nia dan Ravi juga teman-teman Via yang lain sudah berdoa agar kali ini Via lah yang menang dan syukurlah hasil nya memuaskan. Via dapat mencapai garis finish sebelum Akhtar.

"Gilaaaaa!!!" teriak Nia, satu-satunya anak gadis yang berdiri diantara cowo-cowo yang berpenampilan anak malam.

"Gue menang nih ya? Nah, kesepakatan nya. Kalo gue menang, lo boleh masuk 'Nightmaree'" kata Via enteng yang masih duduk diatas motor nya.

Seketika mata Akhtar membulat, "Serius?" tanya nya memastikan.

"Iya!" jawab Via yang di sertai anggukan.

"Ada hukuman tapi.."

"Apa?"

"Lo.. Harus.. Traktir kita-kita di N'Cafe!!!!"

"Gampang!"

"Ayok guys, kita makan!!"

Mereka semua menaiki motor mereka masing-masing, sedangkan Via dan Nia masuk ke dalam mobil. Setelah itu mereka berangkat bersama-sama menuju Cafe milik perkumpulan mereka sendiri.

"Gue punya perasaan, kalo Akhtar suka sama lo" kata Nia dengan tiba-tiba.

Seketika Via langsung melirik kearah Nia lalu menggelengkan percaya nya seolah apa yang dikatakan Nian itu tidak benar.

"Ga percayaan!" cibir nya.

Via menghela napas nya, "Bukan ga percaya. Tapi, emang ga beneran. Yakali dia suka sama gue, apaan dah!"

"Heh! Lo ngga tau ya? Dari tatapan dia aja udah keliatan kalo dia itu suka sama lo" jelas nya lagi.

"Engga, Nia!! Ngga suka dia sama gue, percaya dah" kata Via berusaha meyakinkan Nia yang sedari tadi ngotot.

The Story of a Badgirls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang