Vol.3 - Chapter 1 Temannya Filo

153 11 0
                                    

Api berderak. Kami berkemah untuk malam hari.

Kami dalam jadwal untuk sampai di Kastil Kota Melromarc besok.

"Ahahahaha. Oh Filo! Kau betul-betul lucu!"

"Tunggu! Kena kau!"

"Kau menangkapku!"

Filo dalam wujud manusianya, dan meskipun kami ada di alam liar, dia begitu hiperaktif, dia berlari berputar-putar.

Itu menyenangkan untuk menginap bersama teman baikmu. Aku pernah melakukan itu sebelumnya, pada perjalanan sekolah liburan musim panas ke pantai, atau selama terkunci di ruang IPA, jadi aku paham seberapa menyenangkannya hal itu.

Tapi tetap aja, mereka berdua saling menyukai terlalu berlebihan.

Itu masuk akal sih. Filo nggak pernah betul-betul punya teman yang seusia dengan dia.

Tapi Mel berasal dari keluarga bangsawan, jadi mereka betul-betul nggak setara. Mel lebih seperti pemilik Filo.

Saat kau melihat mereka berdua, mereka kelihayan seperti sahabat. Jadi kurasa Mel nggak terlalu peduli bahwa Filo adalah seekor monster.

Saat kami berada diatas kereta, Mel mengeluarkan pembicaraan yang dalam tentang Filo, yang mana dia kayaknya mengetahui cukup banyak. Tapi dia mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan panjang sebelumnya, dengan begitu dia mungkin sudah sering menaiki kereta Filolial. Mungkin itu yang membuat dia menyukai mereka.

"Tenanglah!"

"Baik!"

"Tuan Naofumi, kenapa nggak biarkan saja mereka bermain? Bukankah itu bagus untuk Filo memiliki teman?"

"Kurasa begitu..."

Nyaris nggak bisa dipercaya seberapa keras dan riangnya Filo bersama seorang teman.

"Mel, aku akan menunjukkan harta punyaku padamu!"

"Yay!"

Filo mengeluarkan sebuah tas yang selalu dia sembunyikan di kereta. Dia mengeluarkannya dan menunjukkannya pada Mel.

Aku penasaran apa isinya? Rasanya aku ingin tau. Apa yang dianggap Filo sebagai sebuah harta? Aku yakin itu cuma sampah, tapi kalau dia mengambil barang-barangku, aku harus menetapkan peraturan.

"Master, kau mau lihat juga?"

"Tentu."

Filo melambaikan tangannya untuk memanggilku, dan aku melihat kedalam tas itu.

Tas itu dipenuhi dengan potongan pedang patah. Dan beberapa sampah yang seperti permata yang berasal dari upaya gagalku dalam membuat aksesoris. Beberapa manik-manik kaca.

"Ini begitu berkilauan dan indah, kan?"

"Ya, itu indah."

Mel kelihatan agak bingung. Gimanapun juga itu adalah sebuah kantong sampah.

Dia mungkin tertarik pada barang-barang yang berkilauan karena dia adalah seekor burung. Kurasa aku pernah mendengarnya di suatu tempat bahwa burung-burung suka mencuri barang-barang yang berkilauan. Apa Filo melakukan hal yang sama?

"Apa ini?"

Ada sesuatu yang lain yang bercampur dengan kumpulan sampah itu. Aku mengambilnya.

Sebuah bola bulu berwarna coklat? Itu adalah sebuah bola yang lembut dan besar, tapi saat aku menekannya, aku bisa merasakan sejumlah benda keras yang lebih kecil bergerak didalamnya. Terlebih lagi, benda itu baunya mengerikan.

Aku betul-betul punya perasaan buruk tentang ini.

"Benda itu keluar dari mulutku!"

Benda ini keluar dari mulutnya. Berasal dari mulut Filo.

Tate no Yuusha no NariagariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang