Special Extra Chapter 2 - Bendera pada Makanan Anak-Anak

154 8 0
                                    

"Aku berangkat!"

"Pastikan pulang saat makan siang!"

"Oke!"

Cuacanya sangat bagus hari ini!

Setelah berpamitan pada orangtuaku, aku menuju ke alun-alun kota. Keel dan yang lainnya sedang menungguku disana.

"Hei, kau betul-betul datang!"

"Tentu."

Keel menggoyangkan telinga kecilnya yang seperti anjing seraya dia menungguku. Anak-anak yang lain juga sudah ada disana.

"Mereka bilang kita nggak boleh ke laut hari ini karena Sadeena nggak ikut. Aku bilang nggak apa-apa, tapi tetap saja..."

"Tapi Keel, kau hampir tenggelam sebelumnya."

"Oh diam! Ayo main di padang rumput hari ini."

"Oke!"

Semua orang mengangguk setuju.

"Baiklah ayo pergi! Kau lebih baik jangan jauh-jauh dariku biar kau nggak tersesat!"

"Kau pikir kau bicara pada siapa? Aku seorang pelari cepat!"

Kami semua balapan ke padang rumput.

Tapi beneran, aku seorang pelari cepat. Aku mungkin secepat Keel, dan semua orang mengatakan bahwa dia adalah yang tercepat.

Setelah aku mulai berlari, semua orang tertinggal dibelakangku.

"Kau benar-benar cepat!"

"Kalau kau menggerakkan tanganmu sambil berpikir tentang lari lebih cepat, kau akan benar-benar meningkatkan kecepatanmu."

Aku mencoba memberitahu anak yang paling lambat caranya berlari cepat, dan saat kami berbicara tentang hal itu kami sampai di padang rumput.

Orangtuaku bilang bahwa kami harus berhati-hati karena disana ada monster, tapi kami nggak pernah menghadapi bahaya apapun.

"Hari ini apa yang akan lakukan?"

"Ah soal! Aku kalah. Aku bersumpah aku akan mengalahkanmu lain kali!" Keel mengarahkan tatapan tajam padaku.

Heh, heh. Ini akan jadi hari yang menyenangkan.

"Ayo main kucing-kucingan!"

"Kedengarannya bagus!"

"Yeah!"

Semuanya setuju dengan usulanku.

"Aku yakin! Aku akan menangkapmu"

"Kau nggak akan bisa menangkapku!"

Keel betul-betul benci kalah, tapi itu adalah salah satu hal terbaik dari dia.

"Ahahaha!"

"Sial! Tunggu!"

Kayaknya Keel betul-betul marah. Dia cuma mengejarku. Pada akhinya kami semua kelelahan, dan kami memutuskan untuk beristirahat.

"Apa yang akan kita lakukan berikutnya?"

"Semuanya masih bisa bermain, kan?"

"Aku nggak harus membantu dirumah, jadi aku masih bisa bermain."

Karena suatu alasan, ada saat-saat dimana setiap orang memiliki tugas yang harus dilakukan dirumah. Aku membantu ibuku memasak.

"Ayo main kucing-kucingan lagi!"

"Tapi aku capek sekali. Aku mau istirahat dulu."

Keel punya energi yang banyak sekali. Kurasa anak laki-laki memang kayak gitu.

Tate no Yuusha no NariagariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang