Aku sedang berdiri di aula utama Gereja besar yang menjadi pusat dari alun-alun kota di Melromarc. Jam pasir naga yang sangat besar berdiri di tengah aula, sebuah eksistensi yang kuat.
“Setiap kali aku datang ke sini aku tetap saja merasakan hal yang sama. benda itu tampak gak menyenangkan bukannya suci ”
"Aku merasakan hal yang sama, Tuan Naofumi."
“Pasir merahnya sangat indahhhhhhhh!”
Namaku Naofumi Iwatani.
Di dunia asalku, aku adalah seorang mahasiswa otaku biasa di Jepang.
Aku karena suatu ketidaksengajaan sampai disini. Aku sedang menghabiskan waktu di perpustakaan umum ketika aku menemukan sebuah buku tua berjudul The Record of Four Holy Weapon. Aku mulai membolak-balikkan halamannya dan aku tiba-tiba pingsan, dan bangun lagi di dunia yang sama persis dengan yang diceritakan oleh buku itu. Aku dipanggil sebagai Pahlawan Perisai.
Rupanya seluruh dunia sedang terancaman oleh sesuatu yang disebut gelombang kehancuran.
Saat aku mengetahui apa maksudnya. Ada gelombang tertentu yang muncul pada waktu tertentu. Ketika gelombang muncul, kawanan besar monster muncul dan menyerang siapa pun yang kebetulan tinggal di dekatnya.
Orang-orang dari dunia baru ini telah memanggilku dari dunia asalku untuk membantu mereka melawan gelombang tersebut.
Ketika aku pertama kali tiba disini, aku sangat bersemangat — apa yang lebih menarik dari berpetualang di dunia baru? Lalu aku bertemu wanita itu .... bahkan sekarang, sebagian besar penduduk tidak mempercayaiku dan membenciku. Semuanya karena wanita itu, yang sekarang secara resmi dikenal sebagai Lonte. Dia sudah menuduhku atas tuduhan pemerkosaan, berbohong tentang diriku, dan menghancurkan reputasiku.
Itu semua bohong, tapi aku diusir dari kerajaan dan berada di dunia ini sendirian. Reputasiku yang hancur sama saja memastikan bahwa aku tidak akan pernah menemukan petualang lain untuk menjelajahi dunia ini bersamaku.
Nah, itulah yang aku pikirkan saat itu. Rupanya aku salah.
Pada akhirnya, dan akan kujelaskan semuanya nanti, aku malah ketinggalan level dari ketiga Pahlawan lainnya yang sama-sama dipanggil denganku. Mereka mempunyai awal yang bagus untuk menaikkan level mereka.
Jadi bukan hanya aku tidak mendapatkan bantuan apa pun — aku juga dipaksa bertarung melawan gelombang.
Aku melakukan apa yang aku bisa untuk menaikkan level, dan untuk sementara waktu, aku berhasil bertahan hidup.
Akhirnya, aku mampu mengalahkan beberapa musuh yang gagal dikalahkan para pahlawan lainnya, tetapi ketika aku berpikir semuanya sudah membaik, aku dituduh melakukan kejahatan yang bahkan lebih buruk.
Negeri yang memanggilku bernama Melromarc. Itu adalah negeri bersupremasi manusia dan diperintah oleh seorang ratu.
Rupanya keluarga kerajaannya matrilineal, dan tahta diwariskan turun temurun kepada pihak wanita di keluarga Kerajaan.
Sang putri pewaris bernama Melty — dan mereka menuduhku sudah menculiknya.
Melty adalah adik perempuan Lonte. Dia ... orang yang ambisius, atau begitulah.
Ibunya mempercayai Melty lebih dari Lonte, sehingga dia menunjuk Melty sebagai pewaris utama tahta.
Aku segera menyadari bahwa hanya ada satu cara untuk membersihkan diriku dari tuduhan yang ditujukan kepadaku — aku harus mencari tau dimana Ratu berada dan menemuinya.
Pada akhirnya, aku berhasil menemui ratu dan membersihkan namaku.
Setelah semuanya dibeberkan dihadapan publik, ketahuan sudah bahwa pelaku sebenarnya di balik semua penderitaan yang telah menimpaku adalah Gereja Nasional di Melromarc — Gereja Tiga Pahlawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tate no Yuusha no Nariagari
AdventureIwatani Naofumi dipanggil ke Dunia-Paralel bersama dengan 3 orang lainnya untuk menjadi Pahlawan dunia itu. Setiap Pahlawan memiliki senjata legendaris masing-masing ketika dipanggil. Naofumi kebetulan mendapatkan Perisai Legendaris sebagai senjata...