Theresa melayang mendekat dan berdiri disamping dia.
"Apa maksudnya ini?"
Aku menatap mereka.
"Astaga. Aku betul-betul gak nyangka kalau kau adalah Pahlawan Perisai, bocah."
"Aku udah bilang berkali-kali."
"Memang sih. Tapi kurasa kau gak boleh menilai buku dari sampulnya, kau tau? Bocah. Atau haruskah aku memanggilmu Naofumi?"
"Terserah kau. Mau apa kau?"
"Huh? Oh, aku ingin kau tau kalau aku gak punya masalah denganmu secara pribadi."
"Itu benar. Aku juga sama. Aku sangat menyesalkan semuanya harus kayak gini, tapi..."
Aku merasakan firasat yang sangat buruk soal ini.
Tapi aku punya keraguan terhadap sabit besar miliknya sejak beberapa waktu lalu. Sekarang kupikir aku akhirnya mendapatkan jawabannya.
"Kami harus melakukannya demi kebaikan dunia kami. Kau harus mati."
Dia bergerak sangat cepat. Sebelum aku bisa memahami apa yang terjadi, sabit miliknya diayunkan.
Tanpa berpikir, aku bereaksi. Aku menebak kemana sabitnya akan mendarat dan menyiapkan perisaiku untuk memblokirnya.
"Heh! Kau sangat cepat, bocah."
"Apa yang kau lakukan?!"
"Apa yang kau lakukan pada masterku?!"
Filo melompat naik dan menyerang mereka, tapi aku mengangkat tangan untuk menghentikan dia.
Aku gak tau kenapa aku menghentikan dia. Aku merasa kalau dia membuat sedikit kesalahan, dia gak akan selamat.
"Aku sudah bilang padamu."
Yang L'Arc katakan adalah aku harus mati demi kebaikan dunia. Apa maksudnya itu?
"Kita harus menangkap petualang ini karena menyerang Tuan Iwatani, sang Pahlawan Perisai! Semuanya! Bersiap mengeluarkan sihir seremonial!"
Mereka sudah merapal mantra dan menembakkannya kearah L'Arc.
Kalau sihir mereka sekuat yang terlihat, kami akan terkena juga.
Aku menatap sang ratu dan beliau menatapku juga.
Aku paham. Beliau tau kalau kami bisa selamat dari ledakan tersebut.
"Shooting Star Shield! Motoyasu, buruan kesini!"
Aku segera mengundang dia kedalam party.
Secara mengejutkan, dia memahami apa yang sedang terjadi dan segera menerimanya. Lalu dia berlari kedalam jangkauan skill milikku.
"Kelihatannya ini buruk."
Therese mengangkat tangannya dan permata miliknya berkilauan. Dia merapal sebuah mantra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tate no Yuusha no Nariagari
مغامرةIwatani Naofumi dipanggil ke Dunia-Paralel bersama dengan 3 orang lainnya untuk menjadi Pahlawan dunia itu. Setiap Pahlawan memiliki senjata legendaris masing-masing ketika dipanggil. Naofumi kebetulan mendapatkan Perisai Legendaris sebagai senjata...