Vol.3 - Chapter 13 Persimpangan Jalan

120 10 0
                                    

Kami kembali ke kapal hantu dimana kami melawan inter-dimensional Soul Eater. Mungkin karena musuh sudah dikalahkan, kapal itu tergeletak di tanah. Para pahlawan dan party mereka juga ada disana, nggak sadarkan diri.

Para prajurit relawan dan para warga berdiri di sekitar mereka, sepertinya mereka melindungi para pahlawan. Mereka harusnya nggak perlu melakukannya.

Akhirnya, ini adalah saat untuk bagian terbaik dari seluruh bencana ini. Menambahkan material pada perisaiku. Sayangnya, Goblin Assault Shadow dan Lizard-Man Shadow jadi bayangan itu saja. Oleh karena itu nggak ada material lagi yang bisa kuserap. Yah, ada sedikit material bersifat bayangan, tapi aku cuma membuka satu perisai baru dengan material itu.

Shadow Shield
Kemampuan belum terbuka
Bonus equip: resistensi bayangan (kecil)

Ada beberapa hal lain, tapi semuanya cuma membuka peningkatan status, jadi aku akan mengabaikannya untuk saat ini.

Yang tersisa cuma inter-dimensional Soul Eater.

"Oooh. Lezat!"

"Jangan makan itu."

Filo memegangnya dan mau memasukkannya kedalam mulutnya saat aku menghentikan dia. Itu sudah cukup jelas apa yang menyebabkan dia menjadi gila dan ganas. Gimanapun kau melihatnya, itu pasti karena dia telah memakan inti naga.

"Ayolah!"

Aku mengulurkan tangan dan mengambil material dari Filo, tapi karena suatu alasan material itu langsung menembus jari-jariku dan jatuh ke tanah.

"Gimana caramu memegangnya?"

"Aku menggunakan sihir angin pada tanganku."

"Sungguh?"

Jadi kau nggak bisa memegangnya dengan tangan kosong? Itu aneh.

"Apakah ada masalah?"

Para prajurit relawan melihat wajahku yang kebingungan dan mendekat untuk membantu.

"Oh, ya. Aku cuma menanyai Filo gimana caranya dia bisa memegang monter ini."

"Monster-monster ini tidak punya tubuh fisik. Agar bisa memegang mereka, anda harus menggunakan sesuatu yang memiliki properti magis."

"Apa?"

"Itu sudah menjadi pengetahuan umum. Apakah anda tidak mengetahuinya, Pahlawan Perisai?"

"Enggak."

"Oh, yah, monster-monster tanpa tubuh fisik merupakan hal yang sangat langka. Jadi sangat tipis kemungkinannya anda bisa menemukannya."

"Terus apa kau punya sebuah senjata yang memiliki properti magis yang bisa kugunakan? Aku ingin memotong-motong monster ini."

Prajurit itu menanyai kelompoknya apakah ada yang punya senjata seperti itu, dan dia menemukan satu orang yang punya senjata dengan properti magis. Mereka meminjamkannya padaku, dan aku memotong-motong monster itu.

Filo memberitahuku gimana caranya dia memasang sihir pada tangannya, dan aku menirukan dia. Aku mengambil ekornya dan membiarkan perisaiku menyerapnya.

Soul Eater Shield
Kemampuan belum terbuka
Bonus equip: Skill "Second Shield", resistensi roh (medium), resistensi serangan spiritual (medium), peningkatan SP
Efek Khusus: Soul Eat, pemulihan SP (lemah)

Perisai itu terbuka cuma dengan menggunakan ekornya saja, dan itu nggak mereferensikan bagian-bagian yang lainnya—yang mana itu mungkin berarti bahwa memotong-motong Soul Eater lagi nggak akan memberiku yang lebih bagus lagi. Aku mencoba membiarkan perisaiku menyerap bagian-bagian yang lain, tapi nggak ada yang berubah.

Tate no Yuusha no NariagariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang