Vol.4 - Chapter 4 Dewa burung legendaris

135 8 0
                                    

Si Tyrant Dragon Rex terbaring terpotong-potong bersimpuh darah, dan ada sesuatu yang bersinar diantara potongan-potongan itu. Itu seperti semacam ore yang berkilauan. Filolial Queen itu mengambilnya dan berbalik kearah kami.

"Maaf aku membuat kalian menunggu."

"......"

Kami semua terdiam gak bisa berkata apa-apa.

Bahkan Filo gak bisa menimbulkan damage pada monster besar itu, tapi Filolial Queen raksasa ini mengalahkannya dengan sangat mudah!

"Kau besar sekali...."

Mata Melty berkilauan saat dia menatap burung raksasa itu. Dia memang gampang sekali berganti suasana hati.

Setiap kali dia berbicara padaku dia hampir selalu histerik, tapi dia dia sopan saat berbicara pada orang lain, dan selalu memuji saat dia berbicara pada Filo atau Filolial lain.

"Kau pasti sang Pahlawan Perisai."

"Oh.... Ya."

Saat sesuatu seukuran bangunan berbicara padamu, kau akan menjawab sebaik mungkin.

Kalau kami adalah musuh, yah, aku yakin aku gak akan bisa mengalahkan dia dalam pertarungan... Aku nggak melihat adanya kemungkinan aku mengalahkannya.

Dan kalau Melty benar-kalau kami benar-benar dilingkupi sebuah medan kekuatan-maka kami nggak akan bisa kabur juga.

Aku bahkan berpikir mencoba kabur dengan menunggangi Filo, tapi kalau ini adalah seekor Filolial Queen, dia pastinya setidaknya secepat Filo. Mustahil untuk kabur.

"Apa kau perlu sesuatu dariku?"

"Aku punya banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu. Tapi rasanya tidak sopan berbicara padamu seperti ini. Mohon tunggu sebentar."

Filolial Queen raksasa itu memejamkan matanya dan tampak berkonsentrasi. Saat dia melakukannya, dia mulai menyusut. Dan akhirnya sayap besarnya menutupi tubuhnya seluruhnya.

Saat dia membuka sayapnya lagi, ada seorang cewek muda berdiri disana, tingginya hampir sama dengan Filo, dengan sayap di punggungnya.

Rambutnya perak dengan garis-garis biru terang, dan dipotong dengan gaya bob[1].

Ada tiga rambut yang berdiri di kepalanya, seperti jambul.

Matanya merah, dan tatapannya mengandung suasana otoritas.

Wajahnya kecil dan tenang. Cukup cantik, sungguh.

Dia mengenakan gaun berwarna merah dan putih bergaya gothic.

"Ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku Fitoria, ratu dari para Filolial."

Dia sedikit memiringkan kepala dan tersenyum, sebuah gerakan yang agak kekanak-kanakan berlawanan dengan suasana dari kekuasaan dan otoritas yang menyelimuti dia.

Sulit untuk mendeskripsikannya, tapi karena dia dalam wujud manusia, aku kayak mendapat kesan bahwa dia adalah seorang anak kecil yang berusaha bersikap seperti orang dewasa.

"Fitoria?! Tapi nama itu adalah nama dari Filolial dalam legenda!"

Melty terkejut.

"Benarkah?"

"Ya. Ada sebuah legenda yang mengatakan bahwa Fitoria dibesarkan oleh empat Pahlawan Legendaris dimasa lalu... saat mereka dipanggil selama gelombang kehancuran."

"Masa lalu... Yah, aku tidak tau berapa lama yang kau maksudkan, tapi dia mungkin nenek moyang?"

Kurasa aku ingat bahww, saat Motoyasu dan aku dipanggil, mereka mengatakan sesuatu tentang gelombang di jaman dahulu.

Tate no Yuusha no NariagariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang