Happy Reading! 😚budayakan vote sebelum baca! 👌🏻
.. Typo masih berantakan dimana mana✌🏻
***
jum'at pagi tadi,Syifa disuguhi moment termanis dari putra sulungnya. bagaimana tidak? pagi itu Rizky sedang berada dibawah melaksanakan shalat Duha,sedangkan Syifa baru saja selesai menyusui Athaya dikamarnya. namun tiba-tiba Syifa ingin buang air besar dengan tergesa Syifa berlari sebentar ke toilet dan tanpa sadar Syifa meninggalkan Athaya yang memang tidak sedang tertidur. baru beberapa menit Syifa ditoilet terdengar suara rengekan Athaya,Syifa yang belum sepenuhnya selesaipun terpaksa membersihkan diri dan segera keluar. namun tak disangka pemandangan pertama yang Syifa lihat diluar dugaan
"abaang.." lirih Syifa
"sayang? aduh kok diem aja sih? kenapa? tangisan Thaya sampe kebawah loh aku deng--" Rizky mengikuti arah pandang Syifa dan Rizky melongo
"stop kak.. jangan dulu,biar aku.." Syifa menahan lengan Rizky yang ingin menghampiri Abi
"abang.... " suara Syifa sangat lembut
"ibu.. Dek Thaya tadi nangis,ibu sama daddy kemana?? kok adek ditinggalin sendiri? " cerocos Abi
Athaya diam digendongan Abi,Ya. Abi menggendong Athaya ,entah bagaimana dia melakukannya namun Abi memeluk Athaya seperti halnya saat dimana Rizky sedang menenangkan Rania.
"ibu tadi dari kamar mandi bang kebelet loh,sini biar sama ibu yaa" Syifa mengambil Athaya dari gendongan Abi, wajah Abi terlihat marah bercampur sedih.
"makasih abang udah jagain dek Athaya.." ucap Syifa seraya mengelus kepala Abidzar
"samasama ibu.." jawabnya datar
"kok cemberut sih? why ,hm?" tanya Syifa
"no, abang sedih aja liat dek Thaya tadi sendirian nangis" jawab Abi, tangannya mengelus kepala Athaya dengan sayang
"sorry.. Ibu sama Daddy kan ngga sengaja tinggalin adek bang, tadi Daddy abis shalat dibawah,ibu juga ngga kuat karna kebelet .." jelas Rizky yang masuk lalu menghampiri Abi
"Abang bisa jagain dek Athaya daddy.."
"yaudah iya,nanti dijagain abang yaa " Rizky mengelus punggung Abidzar lembut
tidak ada sahutan dari Abi,tapi ia mengangguk lemah. entah apa yang sedang dipikirkan putra sulungnya itu
pagi ini Syifa dibuat bangga oleh Abi,meskipun itu bahaya tapi Abi benar-benar hati-hati sekali. siapapun, mungkin pasti tidak akan menyangka dengan apa yang telah Abi lakukan. dan atau mungkin sebagian besar juga akan menghujatnya habis-habisan karna membiarkan seorang bayi bersama anak usia 4tahun yang tidak mengerti apa-apa
tapi Abidzar berbeda,dia sangat tau tentang apa yang terjadi dan dia tau apa yang harus dilakukan. memang, tidak semua anak bisa seperti Abidzar. dan rasa Syukur Syifa detik itu bertambah berkali lipat.
siang ini Syifa dan Rizky akan mengahdiri kajian musawarah yang memang diadakan secara rutin tiap bulannya,karena setelah memiliki anak Syifa dan Rizky sering sekali absen. kali ini mereka tidak berdua atau bertiga,Syifa dan Rizky memutuskan membawa serta Abidzar dan Rania tanpa Athaya. bukan,bukan karena takut kerepotan hanya saja mungkin emang lebih baik Athaya yang mengalah untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cut' Nazar's Family!
Short StoryAWAS BAPER! BACA CERITA INI BISA MENYEBABKAN : *KEJANG-KEJANG *SENYUM-SENYUM SENDIRI *KZL *EMOSI *NGE HALU TINGKAT NEGARA *KETAGIHAN! * DAN GILAAAA ENJOY! 🙏🏻❤