Aku tau kamu lahir dari
Cantik utuh cahaya rembulan
Sedang aku dari badai
Marah riuh yang berisikJuga banyak hal-hal yang sedih
Tapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga karena hebatnya badaimu
Juga karena lembutnya tuturmu'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh duniaBayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh duniaAku tau kamu tumbuh dari
Keras kasar sebuah kerutan
Sedang aku dari pilu
Aman yang ternyata palsu
Juga semua yang terlalu baikTapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini…Syifa menghembuskan napasnya pelan,mengusap bulir air mata yang jatuh mengenai pipinya. berusaha tenang dan berpikir jernih serta positif, Lagu yang baru saja ia dengar mengingatkan perjuangannya dulu bersama Rizky sampai ia bisa seperti sekarang,sampai didetik ini mereka bersama saling memiliki dan mempunyai 3 putra dan putri yang soleh solehah
entah kenapa,entah apa,dan entah bagaimana ,kali ini Syifa seperti kehabisan stok kesabarannya. Bukan, bukan dia tidak percaya pda suaminya hanya saja ada beberapa hal yang membuat rasa percayanya pada Rizky sedikit berkurang.
suara ketukan pintu dari luar membuat Syifa buru-buru menghapus air matanya,membuang jejak jejak air mata yang sedaritadi membasahi pipinya,Syifa seolah bersikap biasa saja.
"Ibu.. what's wrong?"
suara lembut itu terdengar menyakitkan bagi Syifa,putranya begitu sangat peka tentang dirinya,langkah kaki kecil itu bergerak menuju ke arahnya
"Ibu.. what happend? are you okay?" tanya nya sekali lagi,ia memeluk Syifa dari belakang
"i'm okay,adek sama siapa didepan bang?" jawab Syifa berusaha tenang dan menyembunyikan guratab perih yang ada dihatinya
"adek with mba Nuy and mba Nii"
Syifa melepas pelukan Abang lalu memutar tubuhnya, ditatapnya wajah sang putra yang begitu menghangatkan
"yaudah,ini Ibu udah selesai beresin barang,kita berangkat sekarang ya?" ucap Syifa dengan memberikan Abi senyum yang tulus
"kita ngga tunggu Daddy kah? Daddy belum pulang"
'daddy kamu ngga akan pulang Nak,' jawab Syifa dalam hati
"engga,nanti Daddy nyusul,yuk? nanti ketinggalan pesawat kita" ucapnya seraya mengelus lembut kepala Abidzar
Abidzar mengangguk semangat,senyumnya kembali tercetak diwajah tampannya
"sini,abang yang bawain koper nya" ujar Abi
"boleh,hati-hati bawa nya yaa"
Syifa tersenyum getir menatap punggung Abidzar, 'maafin Ibu nak,kita harus menghindar sementara dari daddy,Ah tepatnya Ibu. maaf kalo Ibu egois'
KAMU SEDANG MEMBACA
Cut' Nazar's Family!
Cerita PendekAWAS BAPER! BACA CERITA INI BISA MENYEBABKAN : *KEJANG-KEJANG *SENYUM-SENYUM SENDIRI *KZL *EMOSI *NGE HALU TINGKAT NEGARA *KETAGIHAN! * DAN GILAAAA ENJOY! 🙏🏻❤