Cut' Nazar's Family!

2.08 Ngambek

Semenjak Abi sekolah,dia membuat jadwal sendiri dirumah, em maksudnya jadwal bersama Ibu dan Daddy nya, Sabtu dengan Rizky dan Minggu dengan Syifa, jika ditanya kenapa dia membuat jadwal seperti itu, dia akan jawab ; "dari hari senin-jum'at kan Abang banyak aktifitas disekolah,pulang juga ketemu Ibu sebentar,main sama Daddy sebentar,jadi hari sabtu Abang mau full main sama Daddy, terus minggu nya sama Ibu deh, " yash. Itu termasuk sama adek-adek nya ya aunty.

Tapi yang namanya Rania itu kan harus sama dia sendiri,kalo dia mau sama Daddy ya dia aja, ngga boleh ada yang lain yang deketin Daddy. Sma kaya Sabtu ini misalnya,selepas shalat subuh tadi di mesjid,Rania menyerobot memeluk Rizky,

"Daddyy,Ania mau main sama daddy yaa" katanya sambil memeluk manja Rizky,

"Eh,Abang juga!" seru Abidzar

"engga! Ania aja,Daddy punya Ania abang!" teriak Nania digendongan Rizky,

Abi mendengus kesal, "Ibuuu,ini kan sabtu sama daddy," adu nya pada Syifa,

"babang,Abu aja ya? cini ma Abiya" celetuk si kecil Athaya yang sedang berdiri didepan Syifa karna dipakaikan baju

"tuh, sama Ibu aja katanya bang, gantian aja gimana? sama daddy nya jadi besok minggu, "

"tapi kan harusnya sekarang Daddy anter Abang ke gramedia cari buku, besok jadwal baca nya,Ibu kan repot sama adek kembaar" ujar Abi dengan raut wajah sedih,

"Boy,nanti siang Daddy anter beli deh pas adek Nan nya bobo siang yaa" sahut Rizky

"Gapapa,nanti Ibu yang anter ,adek kembar sama Mba aja, biar Mas Biya yang ikut" Ucap Syifa sambil berbisik pada Abi

"hmm okee, "

"Ania ikut Ibuuuu!" teriak Nania,

"Lah? ikut kemana? Kakak kan sama Daddy ini, Ibu sama Abang tuh" kata Rizky,

"tulun ajaa! Ania mau ikut Ibu !" Nania berontak dari gendongan Rizky,

"Ya Allah.. denger aja siih Kak.. "

"Adek Nan kok gitu? Abang kan udah sama Ibu,Adek Nan sama Daddy aja "

"Abiya endong Daddyy eughh endong" Athaya berlari menghampiri Rizky dan mengulurkan tangan meminta digendong, Rizky dengan sigap membawa Athaya dalam gendongannya,

"Abang sama Daddy aja yuk sini,sama Mas Biya nih" ujar Rizky,

seketika Rania memutar tubuhnya lagi, "Heiii!! Abiyaaaa!"

"sshhtt heyy, Kakak Raniaa" Tangan Syifa dengan sigap menahan Rania agar tidak lari menghampiri Rizky, Syifa tau sekali jika membiarkan Rania dia tak segan akan mencubit atau memukul kaki Athaya yang sedang digendongan Rizky,

"adek Nan sama Ibu aja, Abang sama Biya barengan Daddy, yaa? oke?" kata Abi,

"aaahh Ibuuu, itu Daddy Aniaa,Ania mau daddyy heuh Abiya tulun ajaa" rengek Nania

Athaya melingarkan tangannya ke leher Rizky dengan erat, "mau susyuu Daddy,ayuuk" lirih Athaya

Syifa mengangguk saat Rizky menatapnya, "Kakak sama Ibu aja disini dulu yaa, "

"Daddy mau bikin susu dulu buat Mas Biya Kak,tunggu yaa" ucap Rizky,dan berlalu dihadapan Syifa juga Nania

"enghhh hikss Ibuu,Ania mau susuu heuh " Nania berbalik menatap Syifa

"tadi kan udah abis satu gelas Kak, Kaka mandi aja sama Ibu yuk? "

"bawa belbi yaa, sama elsaa"

"iyaa boleh,yuk bawa"

Begitulah setiap pagi, kalo ngga Ibu nya ya Daddy nya yang jadi rebutan Nania, kesana mau, kesini mau juga.