happy reading~ ❤sampai rumah,sebisa mungkin syifa menahan diri untuk tidak mengeluarkan lagi airmatanya. ia takut putranya nanti melihat dan membuat nya sedih.
syifa benar-benar tak habis pikir,bagaimana bisa rizky lupa dengan statusnya yang sudah ber istri dan punya anak? chat dan telpon pun sampai tak sempat berbalas. bukannya tadi Edo bilang rizky masih reading? dan lumayan cukup lama? apa Edo juga ikut berencana menutupi kegiatan rizky hari ini?
pikiran syifa terus melayang ke hal yang negative, memikirkan tingkah suaminya seperti anak ABG yang baru keluar kandang. apa mungkin rizky bosan dirumah? apa mungkin ini? apa mungkin itu? dan masih banyak kemungkinan kemungkinan lainnya yang syifa pikirkan.sampai akhirnya syifa pun tersadar dari lamunannya mendengar suara mobil rizky sudah terparkir. putra pertamanya pun sudah berteriak memanggil dirinya. syifa mengatur nafasnya
"assalamu'alaikuum ibuuuuu ibuuuu where are you buuuu ibuuuu" Abi berlari masuk dan menaiki anak tangga dengan tak sabar
"Bii awas jat-- ABIDZAARRR!" teriak mba Nii dan langsung berlari menghampiri Abi yang jatuh terpeleset diantara tangga sampai tersungkur kebawah
"ABIDZARRRR" diikuti rizky yang berlari dengan cepat
syifa yang mendengar teriakan suami dan pengasuh anaknya itu segera keluar dari kamar dan bergegas melihat apa yang terjadi pada putranya. dengan hati yang masih tak tenang,syifa kaget karna dibawah,rizky sedang membopong abidzar yang memangis meraung, pilipis kanan matanya luka dan mengeluarkan darah. air mata syifa kembali jatuh
"Abidzaarr!! ya Allah sayang kenapa bisa gini? kak? mba? kenapa abidzar bisa jatuh kaya gini!" syifa membawa abidzar kedalam dekapannya
"mba, bawa rania ke atas yaa jaga rumah,saya sama mba syifa mau bawa Abi ke rumah sakit" titah rizky dan diangguki oleh mba rani
"sayang,kita bawa Abi ke rumah sakit yaa ayo"
"buuu hiikkss hikkss sakiitttt buuuu " Abi menangis dengan histeris syifa tak memperdulikan ucapan rizky
"biii ... bi sitiiiiiii" panggil syifa
"iyaa bu sebentar" teriak bi siti dari belakang
"cepet biii bi sitiii"
"kamu boleh marah sama aku syif tapi tolong,kalo kamu cuma gendong gini mana bisa darahnya berenti" rizky berbicara dengan sedikit kesal
"iyaa bu astagfirulloh,Abi kenapa ini, yaAllah nak, buu duduk dulu bu saya ambil air hangat sama air es dulu" bi siti yang baru datang begitu khawatir melihat Abi yang mengeluarkan darah,
"help buu sakiitt huwaaa sakiitt buuuu"
"sssstt jagoan ibu tahan ya sayang,kita obatin lukanya yaa"
"duduk nak,biar bibi obatin luka nya yaa " ucap bi siti
"No ibu No ! Noooo hikkss huwaa"
bi siti membersihkan darah abi dengan air hangat dengan perlahan,karna Abi terus meraung dan tidak bisa tenang.
"dad.. dy sak..itt daadd " ucap Abi diselasela tangisnya, ia menatap wajah rizky yang hanya diam tak berkutik. sedetik kemudian, rizky berjalan menghampiri Abi dan syifa. memberi kekuatan pada jagoannya itu
dengan telaten bi siti lalu membawa kotak p3k untuk mengobati luka Abi sementara,sebelum dibawa untuk diperiksa,karna darahnya terus mengalir. bi siti sudah mengompresnya dengan air es namun Abi menolak, dingin katanya.
setelah selesai,bi siti menyarankan untuk memeriksakan abi,karna syifa kekeh luka Abi tidak begitu besar. dengan sedikit paksaan dari bi siti akhirnya syifa mau dengan syarat bi siti ikut menemani, awalnya bi siti heran kenapa harus ikut juga tapi melihat gelagat kedua majikannya itu bi siti mengerti, ada perang dingin yang sedang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cut' Nazar's Family!
Kısa HikayeAWAS BAPER! BACA CERITA INI BISA MENYEBABKAN : *KEJANG-KEJANG *SENYUM-SENYUM SENDIRI *KZL *EMOSI *NGE HALU TINGKAT NEGARA *KETAGIHAN! * DAN GILAAAA ENJOY! 🙏🏻❤