part08

6.8K 368 25
                                    

syifa benar-benar sedang tidak ingin berdebat saat ini,melihat tatapan sinis dari nadira,syifa memalingkan wajahnya,dia memilih memperhatikan abidzar yang sekarang sedang membutuhkan dirinya.

abidzar menatap wanita itu takut. ia memalingkan wajahnya,mendongkak lalu melihat wajah teduh ibunya.

" i want to go home bu,i don't here..." ucapnya pelan

"nanti kita pulang,abang makan dulu yaa minum obat,ibu suapin okay?" bujuk syifa,namun abi menggeleng.

"tante suapin ya? mau ngga?" ucap wanita itu tiba-tiba dan mengambil mangkuk bubur itu alu berjongkok dihadapannya

"noo.. i want to go home" ucap abidzar tanpa menoleh ke arahnya

"you can go home,if you have finished eating  this food,agree?" bujuknya lembut

abidzar menoleh,bbrpa detik kemudian ia melihat lagi ke arah ibunya,syifa mengangguk pelan,entahlah yang ada dipikiran syifa saat ini hanya agar abidzar mau makan dan minum obat. siapapun orang yang membujuknya,syifa tidak peduli. namun reaksi yang abidzar berikan seolah menandakan bahwa dia tidak suka dengan kehadiran wanita itu.

"i want to eat with daddy.." lirih nya pelan

wanita itu menghembuskan nafasnya kasar,baru kali ini ada anak kecil yang menolak bujukannya,biasanya anak kecil seperti ini akan mudah sekali dirayu,tapi lain hal dengan abidzar ternyata dia sulit untuk ditaklukan hatinya,akhirnya dia menaruh kembali mangkuk itu lalu tersenyum ke arah abi.

"okay,tante panggil daddy ya" ucapnya

namun karna rizky melihatnya dan mendengar obrolan itu,rizky lalu segera menghampiri,rizky melewati wanita itu dengan tatapan sinis,wanita itu mengalah dan dia berlalu begitu saja.

"hey.. you want eat with me?" tanya nya lembut..

"yeah,i want to eat with you daddy and after that i want to go home"  ucapnya lagi,

syifa hanya mengangguk mendapati rizky yang menatapnya seperti menanyakan apakah setuju? syifa mendudukan abidzar agar bisa makan dengan baik,dan rizky segera menyuapi abidzar

"rania tadi dibawa mama,,mama bilang sma aku kalau dia maksa mau bawain ini buat abidzar yang
." bisik rizky

"i know.. akan terjadi drama ,aku ga peduli kak,aku juga lagi ngga pengen bahas itu.. sekarang abidzar yang lebih penting "ucap syifa tenang

"daddy,i'm full" suara abi menyudahi obrolan singkat itu

"oke sayangnya ibu sekarang minum obatnya ya? nih minum dulu" syifa memberikan gelas berisi air putih hangat untuk abi

"thankyou ibu,abi mau minum obatnya,dan segera pulang" ucap abi yang entah sudah berapa kali ia mengatakan itu,syifa mengangguk

syifa dan rizky hanya tersenyum,syifa segera memberi obat untuk abi. dan rizky bergegas membereskan bekas makanannya.

"den,biar nanti sama bibi aja.."

"eh iya bi gapapa ini tadi sekalian aja,mama mana?"

"dibelakang den ditaman"

"yaudah bi,ini bi " rizky menyerahkan mangkuk dan gelas nya ada bi asih

rizky segera menuju ke taman belakang,dilihatnya mama ika sedang menggendong Rania putrinya dan ia bersama wanita itu. tak disangka mama ika akan memberikan rania pada gendongan si wanita itu

"maa..." rizky segera menghampiri sebelum rania jatuh kedalam gendongan wanita itu

"ky/rizky" ucapnya bersamaan

Cut' Nazar's Family! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang