New 06

1.4K 186 16
                                    


Maaf baru Up, yang harus nya udah Up dari tigahari lalu,tapi karna ada sedikit masalah yang bikin mood berantakan jadi baru bisa mikir lagi dan Up hari ini hehe ✌🏻





🦋🦋🦋





"Jadi gimana Bi? lo kapan jalan sama cewek yang waktu itu?" tanya Azam, sahabat Abidzar

Abi tersenyum miring, "hari ini," jawab nya santai

"serius lo? wah wah waaahh Abijay udah gede niihh pedekate sama cewe!" girang Azam sambil tertawa

"sstt diem napa,gue ga jalan berdua juga, " katanya sambil berbisik,menghentikan tawa Azam

"Lah? terus? lo mau bawa adek lo yang manis itu? atau bawa si kembar? atau malah bawa adek lo yang paling lucu? " tanya Azam

"gue ajak dia kerumah," jawab Abidzar lagi sambil melonggarkan dasi

"waahh gila gilaaa,gerceo juga ya lo diem diem hahaa" tawa renyah dari Azam terdengar lagi,

"gue gabisa kalo harus berdua, Ibu gue bilang ya kalo gamau berdua dibawa kerumah aja biar rame," ucap Abidzar lagi,

Azam hanya geleng geleng kepala, sahabat nya yang satu ini benar-benar sulit deket sama cewek. Yang Abi kenal aja dia selalu cuek dan jarang ngobrol berdua kalo ngga ditemenin yang lain, apalagi ini sama yang baru kenal, mana pengen nya di tanggung jawabin cuma masalah kesenggol doang 🤣🤣

"dahlah,gue sih berdo'a semoga itu cewek bisa bikin lo berubah,dia cerewet,dan lo cuek,bisa laahh dilanjutt ke tahap berikutnyaa, haha" Azam menepuk nepuk bahu Abidzar sembari berlalu ,

Abidzar menghela napasnya pelan, dia belum kasih tau Syifa kalo hari ini dia akan membawa wanita itu kerumah, Abi merogoh saku jaketnya,membuka handphone dan mendial nomor Syifa untuk ia hubungi.

Sebelum pulang,Abidzar menjemput perempuan itu terlebih dahulu, Abidzar juga sudah mengatakan bahwa ia tidak bisa jika harus jalan berdua menemani siperempuan seharian,jadi Abi mengusulkan untuk pergi kerumah nya saja dan menebus tanggung jawab yang 'terpkasa' itu. Sebenernya sih ga harus tanggung jawab juga,toh minta maaf aja cukup,tapi yaudahlah ya terlanjur juga, perempuan kan emang gitu,apa apa diribetin.

"loh? kok gaboleh didepan siih??" protes nya,

"gapapa,dibelakang aja," jawab Abi dengan dinginnya

"huftt oke,"

Abidzar melajukan lagi mobilnya, dengan perasaan campur aduk, entahlah,ini baru pertama kalinya dia membawa seorang perempuan selain keluarganya. Aneh rasanya,jantung jadi dag dig dug ngga karuan, uugghh

"katanya mau kerumah? kok berhenyi disini? jadi mau jalan sehariaan?" cerewetnya

"tunggu disini," ujar Abidzar,lagilagi hanya jawaban singkat,padat,dingin

perempuan itu ingin protes,tapi Abi sudah terlebih dulu keluar dan meninggalkannya sendirian didalam mobil. Senyuman tipis terbit dari bibirnya,melihat Abi beberapa menit kemudian muncul dengan membawa boneka ayam berukuran cukup besar,

"kamuu,suka boneka?" tanya perempuan itu dengan ragu ragu,

Abidzar tak menggubris,lalu menyimpan boneka itu dikursi samping kemudinya,

Cut' Nazar's Family! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang