~ Throwback 01

4.2K 384 48
                                    

Ternyata sorot cahaya mentari pagi itu tak cukup kuat untuk membangunkan wanita yang kini masih berbalut selimut tebal,suara suaminya pun masih dihiraukannya sampai akhirnya ia mendekat untuk membangunkannya dengan lebih intim

"sayang.. mau sampai kapan didalem selimut terus hm?" ucapnya sambil mengacak pelan rambut istrinya dan turun untuk mengusap-usap pipinya dengan lembut

"hnnggmm" gumamnya pelan lalu menarik tangan kekar suaminya dan menghimpitnya diantara pipi dan juga bantal

"jangan pergi... jangan kerjaa.." rengek nya masih dengan memejamkan mata

"sayaang hey,aku cuma mau ke kantor PH aja sebentar " kini tangan kanannya yang menjulur mengusap pipi istrinya

tak ada jawaban,namun tiba-tiba si suami merasakan tangannya basah

"Syiff,sayang kok nangis sih? bangun yuk" Ya,Rizky segera menghapus cepat air mata yang jatuh dipipi Syifa

Syifa bangkit dan cepat menubruk memeluk Rizky dengan erat. air matanya semakin mudah keluar begitu saja. Rizky menghela napasnya pelan ,membalas pelukan Syifa yang dalam keadaan sangat sensitif. karena semenjak tau bahwa dirinya hamil,Syifa menjadi lebih manja dan lebih sensitif dari biasanya.

"jangan pergi,aku sama siapa kalo kakak pergi" ucap Syifa dalam isak nya

"kan ada mama sayang,aku pergi cuma bentar aja kok janji deh"

"gamau,aku maunya sama kakak dikamar,gamau kemana-mana kaak"

"yaudah ,stop crying yang.. jelek ah kalo nangis" Rizky melepas pelukannya dan menangkup wajah Syifa

bukannya berhenti,tangisan Syifa malah semakin menjadi. lagi-lagi Rizky menghela napasnya dan memeluk Syifa kembali

"iyaa aku ngga jadi pergi,udahan dong nangisnya yaang" ucap Rizky lalu mencium puncak kepala Syifa

"kenapa kakak baru bilang kalo aku jelek?" tanya Syifa kesal dan melepas pelukannya dengan kasar

"ma-maksud aku bu-"

"kenapa kakak nikahin aku kalo aku jelek? kaka nyesel ? iya?" tanya nya lagi

Rizky meneguk slavinanya dan membalakkan mata,tak percaya dengan apa yang baru saja keluar dari mulut istrinya. 'cuma karna kalimat itu urusannya jadi panjang begini? astagfirullah gue kira orang hamil ngga ribet begini' gumamnya dalam hati

"KELUAR sekarang! kak Rizky pergi aja!" bentak nya

"sayang ,aku bisa jelasin maksud akutuh bukan-"

"KELUAR KAK RIZKY ! AKU GAMAU LIAT KAK RIZKY!" teriaknya masih dengan bercucuran air mata

Rizky pun beranjak tak lagi membalas ucapan Syifa, dengan langkah pelan Rizky mulai berjalan menuruti kemauan Syifa.
namun,baru beberapa langkah berjalan tiba-tiba Syifa kembali berteriak

"kenapa malah beneran pergi sih?? bukannya dipeluk! kak Rizky bener-bener anggap aku jelek sekarang?"

Rizky mematung,ia mengatur sabarnya agar tidam ikut tersulut emosi. sedetik kemudian Rizky berbalik dan dengan cepat berjalan kembali kearah Syifa

"STOP! sana pergi aja! cepet pergiiiiiiii!" ucap Syifa dan memalingkan wajahnya dari Rizky

Rizky kembali mundur,dan mengusap wajahnya gusar lalu kali ini Rizky benar-benar keluar dari kamar meninggalkan Syifa sendirian
pintunya ditutup perlahan,ada rasa yang sangat sulit Rizky jelaskan. jika sudah seperti ini,Rizky masih bingung bagaimana menghadapinya

"Ky? kenapa nak?"

"maa,hmmmm" Rizky menjawabnya lesu dan menunduk

"orang hamil itu sensitif nya bakal ningkat 2x lipat,tingkat emosinya juga kadang susah dikontrol,manja nya juga bakal naik berkali lipat.. " Ibu mertuanya melihat persis kegalauan Rizky

Cut' Nazar's Family! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang