New 11

1.8K 181 15
                                    

"Laysa lahum tha'amun illa mun juu' ,wujuu huyyauma idzin min dhari',,--"

"Ulang," Suara tegas Syifa membuat Nayra diam dan berpikir sejenak, ujung matanya melihat ke samping kiri, merasa terganggu

Setelah mengingat lagi,Nayra membaca ulang ayat tadi

"Laysa lahum tha'amun illa min dhari',  . La yusminu walaa yughni min juu'  , wujuhuy yaumaidzin naa'imah,"

Fokus Nayra buyar karna Nania menggodanya,

"Ibuu,ada syaitan!" teriaknya,

Nania langsung melotot tajam, dan dibalas juluran lidah oleh Nayra,

"Kakak,Adek,! " lerai Syifa, keduanya menatap Syifa

"adek kenapa bilang ada syaitan?"

"Kakak gangguin,nanay kan jadi ngga fokuuss hafal nya, jadi salah salah,yang gangguin itu kan namanya Syaitan!" Adu Nayra

"astagfirullah, Kakak kan cuma senyum aja perhatiin adek ngafal,bukan gangguin," Elak Nania dengan santai,

Nayra cemberut dan menatap Nania dengan horor,

"hafalan adek hari ini nambah 3 ayat lagi, Kakak juga,muroja'ah lagi yang bener,10 menit Ibu balik lagi kesini," putus Syifa,lalu beranjak dan meninggalkan Nayra juga Nania berdua ditempatnya

"Bbb-- hhfft adek nih,"

"Nanay bilangin Abang pokoknya!" Nayra melepas mukena nya dan berlari keluar ruangan

"Astagfirullah.. Tersudut banget yaa,"

Sebelum perang adu mulut dimulai,Nania memfokuskan dirinya untuk muraja'ah terlebih dulu,biar tenang.

sementara Nayra sudah berlari sambil berteriak masuk ke kamar Abidzar,

"Abaaaaaaaang!" Nayra mengetuk pintu kamar Abi dengan tak sabar

"waalaikumsalam," Abi membuka pintu menjawab teriakan Nayra dengan salam

"Kakak nakal lagi abaang,nanay ngga fokus jadinya,hafal nya berantakan,terus ibu marah ninggalin nanay," cerocosnya panjang lebar sambil memeluk Abi,

Selalu seperti itu, meminta perlindungan dan pembelaan dari Abidzar, karna menurutnya cuma Abi yang bisa membuat Nania menurut

Abidzar melepas kan Nayra lalu mensejajarkan dirinya dengan Nayra, "ngadu lagi ,hm?" tanya nya dengan lembut

"bukan ngadu,nanay cuna kasih tau abang,abisnya Kakak nakal, Ibu kan jadi pergi ,hafalan nanay belum selesai abaang," Ujar Nayra lagi dan semakin cemberut,

Abi terkekeh pelan, "Adek balik lagi ketempat ngaji sana,terus ngomong sama Kaka baik-baik,yang manis,jangan marah-marah,nanti Kakak Nan juga minta maaf,yaa? " kata Abi,

"nanti kalo Kakak Nan marah gimana?"

"ngga akan marah,kan Kak Nania yang salah,adek minta aja sama kak Nania supaya ngga ganggu selama adek setor hafalan sama Ibu, nanti giliran Kak Nania setor muroja'ah,adek juga jangan ganggu yaa,?"

"peluk abang dulu," ucap Nayra dengan manja,

Abi merentangkan tangan dan membawa Nayra kedalam pelukannya, "yaudah gih sana,samperin Kakak nya,"

Nayra mengangguk dan berlalu dari hadapan Abi, kali ini Abi membiarkan Nayra mandiri,menegur Nania dan berbicara baik-baik.

"Lah,adek kok disini? bukannya lagi hafalan yaa?" tanya Rizky yang kebetulan papasan dengan Nayra

"Dadddyy...." Nayra memeluk Rizky dengan manja,

"kenapaa? hm ?" Rizky mengelus kepala Nayra dengan sayang, dan mensejajarkan dirinya dengan Nayra

Cut' Nazar's Family! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang