part 32

5.7K 480 56
                                    

Happy  Reading! 😚😚

budayakan vote sebelum baca 👌🏻











"rizky nazaaaaarr ampun deh!" gerutu syifa

yaps! syifa begitu kesal pada rizky,pasalnya rizky bilang ponselnya itu hilang namun apa yang syifa temukan dijaket rizky itu benar-benar membuat syifa geram.
selesai menemani rizky makan,lanjut mandi dan shalat ashar berjamaah,syifa melanjutkan tugasnya yang tadi sempat tertunda membereskan barang rizky yang da dikoper,dan saat syifa mengambil jaket rizky ditepi ranjang yang akan dia masukkan dalam cucian,syifa menemukan ponsel rizky disaku dalamnya. bagaimana mungkin rizky sampai tidak merasa ponselnya ada disana? ini dia lupaa atau sengaja sih?!

setelah meminta hak nya pada syifa,rizky malah ikut berbaring dengan kedua buah hatinya dan kembali mengacuhkan syifa,syifa akhirnya melipir ke dapur menamani mama mertua nya menyiapkan makan malam. seperti ibu dan anak lainnya,syifa menggap ibu mertuanya itu seperti ibu kandungnya sendiri. tidak ada kecanggungan atau jaim-jaim an,dari dulu hingga sekarang,ibu mertuanya itu tidak pernah membeda-bedakan antara dirinya dan juga kakak iparnya,malah justru kaka iparnya lah yang kadang sering cemburu terhadapnya karna bukan seperti mertua dan menantu,tapi ibu dan anak. ina juga begitu sangat menyayanginya,syifa seperti memiliki kakak perempuan impiannya begitu juga dengan ina yang menganggapnya sebagai adik bungsu perempuannya.

obrolan syifa dan ibu mertuanya begitu sangat asyik sampai tak disangka,dimeja makan sudah ada pangeran kecil dengan tangan yang menopang dagu,bibirnya yang ditekuk,juga keningnya yang mengkerut. membuat syifa setengah kaget melihatnya

"astagfirulloh sayang,udah bangun nak? daddy sama adek?" tanya syifa segera menghampiri putranya

"ish ibu! abang panggil-panggil malah asyik ketawa-tawa sama oma!" ketus Abi

"hehe iyaa maaf sayang,ibu kan tadi didapur jadi ngga kedenger,jawab dong ibu kan tanya abang"

"hmm daddy sama adek masih bobok buu" jawabnya lesu

"terus,kok ini bibirnya majumaju gitu,keningnya juga mengkerut gini,solehnya ibu kenapa hmm?" tanya syifa lagi dengan lembut,mengusap wajah Abi didepannya

"daddy peluk-peluk adek, abang ngga bisa peluk adek jadinya, daddy curaaang" ucap Abi dengan kembali menopang dagunya diatas meja makan

syifa terkekeh,abidzar menggemaskan sekali. hanya karna itu dia bisa bete seperti ini. lihat saja,,syifa juga akan mengerjai rizky.

"kangen mungkin sama adek,kenapa abang ngga bangunin daddy nya?"

"abang juga kangen sama adek buuuu,daddy ambil adek dari pelukkan abang,ngga mau daddy ngga mau bangun"

"lah,abang kan seharian sama adek masa kangen hha,yaudah gini deh sini ibu bisikin"

syifa kembali menyuruh Abi membangunkan rizky,dengan sedikit rencana yang ia berikan ada Abi. Abipun antusias dengan rencana dari syifa,ia segera kembali berlari kekamar untuk membangunkan rizky dengan rencana yang ia kantongi dari syifa.
sambil tersenyum jahil syifa juga kembali menyiapkan makanannya.

Abi sudah berada didepan pintu kamar,ia memegang tuas pintu dan membukanya perlahan. Abi melihat rizky yang masih terlelap memeluk adiknya Rania. Abi berjalan perlahan menghampiri rizky,langkah demi langkah Abi berhati-hati.

"hihihiihihii" Abi terkikik sebelum menjalankan aksinya

dan setelah Abi dekat dengan rizky,Abi mendekatkan wajahnya pada wajah rizky lalu....

Cut' Nazar's Family! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang