Materi Kepenulisan ~Author Next Generation

2. Writer's Block [WB]

Materi: Mengenal Writer's Block
Tutor: rip_sn (Kak Rifa)

***

WB atau Writer's Block adalah keadaan dimana seorang penulis mengalami kesulitan menulis. Semua orang yang menulis bisa mengalami writer's block. Penulis novel, blog, lagu, bahkan penulis non fiksi sekalipun.

Biasanya writer's block disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya perubahan mood, perfeksionisme, ragu-ragu dalam menuangkan ide, atau bahkan ide yang sama sekali tidak muncul.

Seorang penulis yang terkena writer's block, biasanya punya hasrat atau keinginan menulis, tapi tidak bisa menulis. Dia hanya akan memandangi lembaran kosong sambil memikirkan apa atau bagaimana ia menulis tulisannya. Kadang juga seseorang yang terkena writer' block, lebih nyaman merevisi tulisan lamanya daripada membuat yang baru. Tentu hal itu bisa mengurangi produktifitas kita. Tidak ada tulisan baru artinya tidak ada karya baru.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan, yang paling dianjurkan adalah free writing.

Menulislah sesuatu, apapun itu, tanpa memikirkan alur, tema, tanda baca, puebi atau reaksi pembaca. Menulislah untuk dirimu sendiri. Ini bisa digunakan sebagai asah otak dan tetap membiasakan jari bergerak di atas keyboard.

Kalo sudah terbiasa menulis, kalian pasti lebih gampang membuat narasi. Dan jari kalian juga pasti bakal terbiasa mengetik.

Jika sudah, kita bisa melanjutkan dengan membaca buku-buku baru (fiksi atau non fiksi) untuk meningkatkan pengetahuan kita.

Melakukan hal hal tadi di tempat yang nyaman juga perlu dilakukan untuk mengganti suasana kerja. Selingi juga dengan melakukan kegiatan lainnya di luar menulis, seperti menggambar, bermain games atau mendengarkan musik. Memejamkan mata sejenak sambil menghirup aroma kopi atau coklat juga bisa dilakukan untuk meditasi, membangkitkan gairah menulis dengan mengingat kesenangan apa yang di dapat dari menulis.

***

Question List!

1. Kalo nulis cerita lain selama masa writers block di salah satu cerita itu termasuk free writing bukan?

Free writing itu menulis apapun tanpa memikirkan peraturan, kamu tulis aja apa yg ada di otak kamu termasuk dalam hal ide juga tuangin dulu kembangin, nanti baca dari awal mana yang salah apakah nyambung atau ngga

Kalo emang inspirasi kamu lebih ke cerita lain yg kamu punya juga gapapa, asal jangan lupain cerita kamu yang ngalamin WB. Inget! Readers menunggumu.

2. Kalau Writer's Block-nya sampai satu bulan lebih dan sudah coba ngilanginnya tpi ttp gabisa, cara ngatasinnya gmn?

Aku sampai lebih dari 3 bulan jg pernah loh wkwk hampir putus asa juga, tapi ayolah semangaatt terus menulis, RISET RISET RISET REVISI, ayo baca dari awal lagi apa yg kurang ataukah ternyata alur kerangka yg kamu buat salah, atau kamu memang dari awal tidak memikirkan bagian plot, konfliknya, endingnya.

3. Aku mau tanya, apa yang dilakukan ketika mengalami writer's block?

Kalo aku sih ya baca dari awal, nonton film, ngelamun, bahkan dari keseharian dan curhatan temen temen juga suka dapet ide gitu hehe

4. Waktu ngalamin writers block, ngebiasain nulis nya lebih baik langsung buat cerita atau sebatas quotes?

Mendingan kamu kembangin dulu ide kamu pelan pelan, quotes bisa nanti menyusul.

5. Apa sih dampak dari writers block itu sendiri secara nyata? Apakah ketika mengalami wb yg cukup panjang dapat mengubah karakter menulis kita?

Dampak wb menurutku malah jadi kurang biasa nulis lagi dan waktu nulis pun dirasa berbeda, usahakan jgn sampe merubah karakter. Boleh baca cerita lain sebagai referensi asal jgn copas, hal lain yg buat pembaca menarik itu dengan ciri khas kamu dalam menulis. Perkuat karakter tokoh dan jadilah dirimu sendiri. Buatlah ceritamu senyata mungkin, buat para pembaca merasa apa yg tokoh itu rasakan.

***

#Catatan dari Kak Rifa

Nah coba ingat-ingat lagi apa yang menyebabkan writer's block ini muncul, dan cobalah untuk menyelesaikannya. Mungkin tanpa sengaja membaca komentar negatif dari pembaca, atau menemukan karya yang jauh lebih hebat, atau ada masalah pribadi lainnya. Cobalah menyelesaikan itu dan lihat apa writer's block mu menghilang.

To be continued