16. Penulisan Kata (Pt. 3)

877 63 1
                                    

Materi: Penulisan Kata
Tutor: Sugarluve (Kak Angel)

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:

- Di mana dia sekarang?
- Kain itu disimpan di dalam lemari.
- Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
- Mari kita berangkat ke kantor.
- Saya pergi ke sana mencarinya.
Ia berasal dari Pulau Penyengat.

Kata depan tuh yg menunjukkan kaya tempat gitu loh kakak kakakku yg canteq tp tida lebih canteq dr ade jimin ini :v

Lanjooot.

Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:

- Bacalah buku itu baik-baik!
- Apakah yang tersirat dalam surat itu?

Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:

- Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
- Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.

Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.

Misalnya:

- Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
- Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
- Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
- Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.

Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:

- Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
- Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
- Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

- Rumah itu telah kujual.
- Majalah ini boleh kaubaca.
- Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
- Rumahnya sedang diperbaiki.

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:

- Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.
- Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli.
- Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik.

Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.

Misalnya:

- Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.
- Pura dibangun oleh umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa.

***

Question Time!

1. Yang bener "diluar" atau "di luar"?

Di luar kalo menunjukkan tempat. Kaya 'di luar rumah'.

Kalo diluar pengawasan itu di gabung karena 'di' di sana berfungsi sebagai imbuhan.

2. Sama kayak "ke luar" dong ka ros? Kalo "lava itu dikeluarkan oleh gunung" gimana tuh :v

Ke luar kalo misal 'ke luar rumah' di pisah ya. Kalo 'lama lama mayat akan keluar belatung' di gabung. Ya itu udh bener. Kata dasar nya 'keluar' di kasih imbuhan di sama kan.

To Be Continued

Materi Kepenulisan ~Author Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang