Materi: Penulisan Kata
Tutor: Sugarluve (Lucy)PENULISAN KATA
#Kata Berimbuhan.
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:berjalan
berkelanjutan
mempermudahImbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
-sukuisme
- seniman
- kamerawan
- gerejawiBentuk terikat (Kata yg tdk dapat berdiri sendiri, harus di gabung dengan unsur lain agar dapat di pakai dengan makna yang jelas) ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya:- adibusana
- aerodinamika
- antarkota
- antibiotik
- biokimia
- dwiwarnaBentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
- non-Indonesia
- pan-Afrikanisme
- pro-Barat
- non-ASEAN
- anti-PKIBentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
- Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
- Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengampun.Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, ditulis serangkai.
Misalnya:
- Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita.
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:- anak-anak
- biri-biri
- lauk-pauk
- berjalan-jalan
- buku-buku
- cumi-cumiBentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama.
Misalnya:
- surat kabar → surat-surat kabar
- kapal barang → kapal-kapal barang
- rak buku → rak-rak buku
- kereta api cepat → kereta-kereta api cepatBila bentuk ulang diberi huruf kapital, misalnya pada nama diri (nama lembaga, dokumen, dll.) atau judul (buku, majalah, dll.), bentuk ulang sempurna diberi huruf kapital pada huruf pertama tiap unsurnya, sedangkan bentuk ulang lain hanya diberi huruf kapital pada huruf pertama unsur pertamanya.
Misalnya:
- Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
- Slogan "Terus-menerus Ramah-tamah" dikampanyekan gubernur baru itu.***
To Be Continued!
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Kepenulisan ~Author Next Generation
Non-FictionDisini adalah tempat dimana kami membagi sedikit ilmu yang kami miliki dari perkumpulan Author Next Generation ~ Materi Kepenulisan