34. Konsep Dasar Menulis

655 34 0
                                    

Materi: Konsep Dasar Menulis
Tutor: ImaRahmadani

***

Awalilah menulis dengan hati, setelah itu perbaiki tulisan dengan pikiran. Kunci pertama menulis adalah bukan pikiran, melainkan mengungkap apa saja yang dirasakan. (William Forrester)

MENULIS & KOMUNIKASI
• Menulis pada dasarnya adalah sebuah proses negosiasi dan transaksi
• Menulis bagian dari 4 keterampilan berbahasa Bagan 4 Keterampilan Berbahasa

HAKIKAT MENULIS
• Tulisan adalah hasil dari kegiatan menulis.
• Tulisan merupakan wujud jadi proses menulis yang dapat dibaca, dipahami, dan dinikmati oleh para pembaca.
• Tarigan (1986: 21) menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambanglambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
• Marwoto, dkk. (1987: 12) memberi pengertian menulis sebagi kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dapat dipahami orang lain.
• Enre (1988: 5-8) bahwa menulis adalah kemampuan menyusun atau menegosiasikan buah pikiran, ide, gagasan, dan pengalaman dengan menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.

Intinya …
• menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan ide, gagasan, pikiran, perasaan dalam bahasa tulis untuk dapat dikomunikasikan pada orang lain
• 2 hal yang terlibat dalam tulisan adalah: organisasi isi tulisan dan organisasi bahasa

Tulisan: Cerminan Pikiran
• PERBUATAN
• PIKIRAN
• PERKATAAN
• PERILAKU

Tulisan : Wujud ide yang Kompleks
• Gagasan yang akan disampaikan dibungkus oleh tuturan, tatanan, wahana hingga membentuk sebuah tulisan (Gie, 2002: 4-6)
• Gagasan yang dimaksud dapat berupa ide, pengalaman, perasaan, atau pengetahuan yang ada dalam pikiran seseorang.
• Tuturan adalah wujud gagasan yang meliputi berbagai bentuk sesuai tujuan penuturannya, yang berupa penceritaan (narasi), pelukisan (deskripsi), pemaparan (eksposisi), perbincangan (dialog), dan sebagainya.
• Tatanan ini adalah tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan memperhatikan berbagai asas, aturan, teknik, sampai merencanakan rangka dan langkah.
• Wahana adalah sarana yang berupa bahasa tulis dan mencakup kosakata, gramatika, dan retorika.

FUNGSI MENULIS
• Prinsipnya fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung (Tarigan, 1986: 23)
• Darmadi (1996: 3) mengemukakan bahwa tulisan memiliki beberapa fungsi penting yaitu:
1. sebagai suatu sarana menemukan sesuatu,
2. memunculkan ide baru,
3. melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang kita miliki,
4. melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang,
5. membantu diri kita untuk menyerap dan memproses informasi,
6. melatih kita memecahkan berbagai masalah sekaligus, dan
7. menjadikan kita aktif dan tida sekedar menjadi penerima informasi.

• Marwoto (1987: 19) menyebutkan bahwa menulis memberikan beberapa fungsi, seperti:
1. memperdalam pemahaman suatu ilmu,
2. bisa membuktikan sekaligus menyadari ilmu pengetahuan, ide, dan pengalaman hidup,
3. menyumbang pengalaman, pengetahuan, dan ide yang berguna bagi masyarakat secara lebih luas,
4. meningkatkan prestasi kerja, dan
5. memperlancar perkembangan ilmu, teknologi, dan seni.

TUJUAN MENULIS
• Tujuan menulis adalah untuk mengungkapkan ide, gagasan, perasaan, pikiran, pendapat secara jelas dan efektif kepada pembaca.
• Morsey (1976) berpendapat bahwa tulisan digunakan oleh orang-orang terpelajar untuk merekam, meyakinkan, melaporkan, serta mempengaruhi orang lain (Sesuai Genre Tulisan)

MANFAAT MENULIS
• Manfaat : Nilai
• 6 jenis nilai dalam menulis (Gie, 2002: 19 – 20) yaitu:
1) nilai kecerdasan,
2) nilai kependidikan,
3) nilai kejiwaan,
4) nilai kemasyarakatan,
5) nilai keuangan, dan
6) nilai kefilsafatan.

• Percy (The Power of Creative Writting), manfaat menulis:
1. sarana pengungkapan diri (a tool for self expression).
2. sarana untuk pemahaman (a tool for understanding).
3. sarana untuk membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga
diri ( a tool to help developing personal satisfaction, pride, and a feeling of self – worth).
4. sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pencerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang ( a
tool for increasing awareness and perception of one’s environment).
5. sarana untukketerlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah ( a tool for
active involvement, not passive acceptance).
6. sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan bahasa

***

To be Continued

Materi Kepenulisan ~Author Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang