17. Tanda Titik dan Tanda Koma

992 68 1
                                    

Materi: Tanda Titik dan Tanda Koma
Tutor: Sugarluve (Kak Angel)

****

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:

• Mereka duduk di sana.
• Dia akan datang pada pertemuan itu.

Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:

I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
    A. Bahasa Indonesia
      1. Kedudukan
      2. Fungsi
    B. Bahasa Daerah
      1. Kedudukan
      2. Fungsi
    C. Bahasa Asing
      1. Kedudukan
      2. Fungsi

Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.

Misalnya:

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1) bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional, dan
c) alat pemersatu bangsa;

Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka (seperti pada Misalnya III.A.2.b)

Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.

Misalnya:

• Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di IndonesiaTabel 1.1
• Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia

Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:

• pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau  pukul 1, 35 menit, 20 detik)
• 01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

Misalnya:

Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Misalnya:

• Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
• Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.

Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya:

• Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
• Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman 1305.

Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.

Misalnya:

• Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan 
• KebudayaanBentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)

Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.

Misalnya:

Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No. 73
Menteng
Jakarta 10330

Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:

• Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
• Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
• Satu, dua, ... tiga!

Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:

• Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
• Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
• Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis panorama

Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:

Kalau diundang, saya akan datang.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.

Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.

Misalnya:

• Saya akan datang kalau diundang.
• Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
• Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.

Note dari Kak Angel:
induk kalimat = kalimat yg sdh memiliki makna jelas dan bisa berdiri sendiri.
anak kalimat = butuh di gabung dgn kata lain supaya bisa memiliki makna yg jelas.

***

QUESTION TIME!

1. Penempatan tanda titik(.) sama (,) itu gimana?

Gini?
Aku melihatnya dari jauh .

Apa kek gini?
Aku melihatnya dari jauh.

Berlaku juga sama koma,

Kek gini?
Pulpen,pensil,penghapus
Apa kek gini?
Pulpen , pensil , penghapus
Atau kek gini juga?
Pulpen, pensil, penghapus

Trus kalo tanda baca tanya (?) seru (!) nggak usah pake titik? Apa gimana?

Contoh
“Aku minta kamu pergi!.”

Aku melihat nya dari jauh.

Langsung titik jangan kasi spasi, itu setauku dan yg biasa aku pake.

Pulpen, pensil, penghapus.

Koma terus spasi baru lanjut. Ini juga setauku dan yg biasa aku pake.

Tanda baca di gunakan hanya satu, jadi klo udh pake tanya gausah ada titik lagi, begitupun dgn tanda seru. Itu sdh menyatakan kalimat selesai.

Makannya kalo misal kata seru kaya "Wah" tapi masih ada lanjutannya mending jangan lgsg pake tanda seru, pake koma.

"Wah, bla bla bla!" gitu ya.

****

To Be Continued

Materi Kepenulisan ~Author Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang