Cinta Satu Kelas [Completed]

10 • Cemburu •

Kecemburuan ku adalah cara untuk menunjukkan betapa takutnya aku kehilangamu

- Cinta Satu Kelas

-Happy Reading-

"Din," Panggil Al pada Dina yang sedang menulis catatan.

"Hm?"

"Kantin yuk." Ajak Al, Dina berhenti menulis lalu menunjuk papan tulis lalu buku tulisnya.

"Masih banyak yang belum dicatet, lo udah nyatet emang?" Tanya Dina. Al menggeleng, "Belum sih, yaudah lah nanti tinggal minjem catatannya Bagoes aja. Lagian kan sebentar lagi istirahat." Dina hanya menatap Al datar.

"Ayo kantin, please..." Ajak Al lagi dengan wajah yang dibuat memohon. Dina menghela nafas lalu mengangguk, "Iya ayo."

Dina pamit pada kedua temannya untuk pergi ke kantin lebih dulu. Mereka berdua berjalan menuju kantin, sesampainya di kantin, kantin itu masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa anak nakal yang nekat cabut jam pelajaran, termasuk mereka berdua.

Al mengajak Dina untuk makan mie ayam bersama. Al memesan makanannya dan Dina minumannya, lalu mereka menunggu disalah satu meja. Lima menit mereka menunggu bel istirahat pun berbunyi, kantin mulai ramai dengan murid yang terus berdatangan untuk mengisi perut mereka.

Setelah selesai makan, Dina mengajak Al untuk langsung kembali ke kelas karena di kantin terlalu ramai.

"Al nanti temenin gue ya." Ucap Dina pada Al saat mereka baru sampai di dalam kelas. Al dan Dina duduk di meja yang ditempati Dina.

"Kemana?" Tanya Al yang mulai membuka isi tempat pensil Dina.

"Ada deh, tapi temenin ya?" Dina sengaja tidak memberi tahu pada Al untuk menemaninya datang ke acara anniversary kedua orang tua Luthfi supaya Al tidak memiliki rencana lain nantinya. Walaupun Dina tahu bahwa Al juga mengetahui tentang acara ini.

"Iya." Jawab Al dan Dina tersenyum, "Tapi janji ya jangan sampai ngga jadi temenin, ini acara penting soalnya."

"Iya, bawel." Ujar Al greget. Dina hanya tersenyum dan tiba-tiba terkejut saat Al mengacak-acak isi tempat pensilnya.

"Al ih kebiasaan banget berantakin terus, mending mau diberesin lagi, ntar hilang-hilangan nih." Omel Dina seraya mengambil tutup pulpennya di bawah meja.

"Iya nanti diberesin, mau liat-liat doang, abisnya aneh semua sih isinya." Ucap Al yang membuat Dina semakin kesal.

"Iya maaf, lucu-lucu kok isinya, tadi bercanda doang."

• C S K •

"Nggak, gue udah ada janji sama Dina." Tolak Al pada gadis yang ada didepannya. Dirinya dan perempuan itu kini berada di ruang tamu rumahnya, dan perempuan itu nekat datang kerumah untuk mengajaknya pergi ke acara anniversary kedua orangtua Luthfi.

"Tapi lo bisa batalin." Kata perempuan itu kekeh mengajak Al.

"Nggak bisa, gue ada janji untuk nemenin dia. Dan gue sekalian mau ngajak dia pergi bareng ke acara bonyoknya Luthfi." Tukas Al jelas.