27 • Ungkapan •

316 19 15
                                    

Kalo putus bikin kita saling menjauh, kalo gitu kita balikan aja.

- Ghozi Al

-Happy Reading-

Dua hari berlalu, kini sudah datang hari yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa/i SMA Perwira kelas dua belas tentunya. Prom night adalah salah satu acara yang sangat dinanti diakhir perjuangan sekolah, tentu saja sangat merugi jika tidak ikut dalam acara ini.

Seperti Dina, yang sama sekali tidak ingin melewatkan kesempatan datang ke prom night hanya karena tidak mempunyai pasangan. Nasibnya sedang baik, Tuhan menuliskan alur hidupnya dengan mendatangkan sepupu jauhnya itu untuk dijadikan pasangan prom nightnya sekarang.

Acara prom night akan dimulai satu jam kemudian, namun gadis bernama Dina itu sudah berbalut rapih dengan dress navy selutut juga polesan make up natural menyempurnakan penampilannya malam ini. Dina memang sangat antusias dengan acara ini, sehabis sholat magrib tadi, Dina langsung bersiap-siap merapikan dirinya.

Wajahnya yang kian terpampang senyuman manisnya kini memudar saat melihat sepupunya yang masih asyik bermain game di layar tv yang ada diruang tamu.

"Kak Rama!" Teriak Dina membuat Rama terkejut dan mengalihkan pandangannya pada Dina.

"Bisa cantik juga ternyata, tapi tetep cantikan pacar aku sih." Rama mengalihkan pandangannya pada layar tv menghiraukan Dina yang sedang kesal tujuh keliling.

"Kak Ramaa!!!" Dina menendang kaki Rama yang sedang duduk bersilang, Rama mengaduh kesakitan karena kakinya yang terpoles high heels milik adik sepupunya.

"Kenapa sih, Din? Kaki kakak sampai ditendang gini, nanti lecet gimana nih aduh." Protes Rama mengelus kakinya.

"Kenapa-kenapa, segala ditanya kenapa lagi." Dina menendang kaki Rama pelan lagi, "Ini udah jam berapa kak?"

Rama melihat jam dinding lalu menoleh pada Dina, "Jam tujuh, kenapa?"

"Segala nanya kenapa, Kak Ramaaaaaaa! Prom nightnya udah mau mulai, tapi kakak masih pake celana sama kaus pendek kaya gini?" Omel Dina.

Rama mengerutkan keningnya, "Lah bukannya masih satu jam lagi?"

"Ya kan prepare dulu kak," Dina mengerucutkan bibirnya kesal. Rama mendengus, "Kamu kerajinan, dek. Masih lama, ngapain sih buru-buru? Lagian juga kalo kamu on time juga belum banyak yang dateng."

"Kakak," Bujuk Dina.

"Setengah jam lagi ya, nanggung nih."

"Kak Rama,"

"Dua puluh menit deh,"

"Kak Rama tuh ya-"

"Iya dek iya kakak siap-siap dulu! Sepuluh menit!" Rama langsung bergegas masuk ke kamar untuk bersiap berusaha menghindari banyaknya untaian puisi panjang yang akan diucapkan adik sepupunya nanti. Perempuan memang begitu.

• C S K •

Acara yang ditunggu kini sudah dimulai. Banyak sorak-sorai ikut meramaikan gemanya musik yang dilantunkan sang penyanyi.

Semua terlihat sangat berbeda, siswa/i yang biasanya terlihat polos dengan seragam putih abu-abu, kini membuat pangling satu sama lain dengan pakaian pilihan mereka malam ini.

Dina datang dengan dress navy yang membalutnya malam ini didampingi dengan kakak sepupunya, Kak Rama. Acara dimulai, semua orang asik menikmati alunan musik yang sedang dilantunkan. Tapi berbeda dengan Dina, dia hanya diam dan terus mencari seseorang yang sangat ia tunggu. Seseorang yang sangat ia ingin tahu kabarnya. Dengan siapa ia akan datang? Ah, tentu saja dengan pacar barunya.

Cinta Satu Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang