9 • Satu Sama Sayang •

552 23 6
                                    

Cinta nggak mungkin bisa lo tentuin sendiri, karena cinta akan datang dengan sendirinya tanpa harus disuruh datang, dan ia akan pergi tanpa harus diusir.

- Cinta Satu Kelas

-Happy Reading-

• C S K •

2 bulan kemudian...

Tak bisa dipungkiri, teriakkan Asiah─Mama Dina─adalah satu-satunya cara yang paling ampuh untuk membangunkan Dina.

"Dina! Bangun, udah jam 6, tar kesiangan kamu" Teriak ibunya Dina sambil menepuk pelan lengan anaknya.

"Hoaamm.... I-iyaa ma, gak usah teriak teriak lah, sakit tau kuping Dina" Ucap Dina serak sambil menggeliati tubuhnya.

"Lagian kamu abis sholat subuh kok malah tidur lagi, udah cepetan siap-siap, ada Al tuh nunggu dibawah" Ucap Mamanya sebelum pergi keluar kamar.

"Aduh, ngapain coba tuh orang kesini" Gumam Dina lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah Dina membereskan diri untuk ke sekolah, ia langsung turun untuk sarapan bersama keluarganya dan Al.

Ya, Al memang sudah dekat dengan keluarga Dina. Sejak kejadian diperkemahan yang menimpa Dina dua bulan yang lalu, kedua orang tua Dina mempercayakan Dina kepada Al. Dan jadilah keadaan sekarang, mereka sudah lebih dekat dari sebelumnya.

Selain itu, mereka juga sudah mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain. Walaupun bukan dengan lisan, tapi dengan perbuatan dan perhatian yang saling mereka berikan satu sama lain.

Oh iya satu lagi, sekarang Dina, Kenisha dan Nailla juga mempunyai teman akrab baru, Alikka si sekretaris 1. Semuanya bermula dari kejadian di perkemahan waktu itu. Saat Dina pulang ke Jakarta bersama Al, Alikka yang belum mendapatkan tenda langsung diajak bergabung oleh Kenisha dan Nailla. Karena tenda mereka terlalu lega jika hanya diisi oleh dua orang.

• C S K •

Dina dan Al memasuki kelas secara bersamaan, sudah menjadi hal yang biasa bagi anak kelas X MIPA 2 untuk melihat pemandangan itu. Bahkan Al juga pernah nekat pindak tempat duduk hanya untuk duduk berdua dengan Dina.

"Cie-cie yang sekarang makin lengket aja sama doi," Goda Nailla dengan tangan yang beberapa kali mencolek pinggang Dina.

"Apaan sih, geli tau. Lagian siapa doi? Doi apaan sih?" Balas Dina berpura-pura tidak mengerti.

"Sok polos kau nak, nak" Ujar Alikka kepada Dina.

"Hm kalo urusan cinta mah Dina langsung pura-pura goblok ahahaha," Sahut Kenisha lalu tertawa kencang, namun tiba-tiba tawa Kenisha berhenti karena ada sebuah tangan kekar yang menutup mulutnya.

"Kalo ketawa jangan kenceng-kenceng, nggak sopan!" Ujar Luthfi lembut pada Kenisha. Ya itu adalah tangan milik Luthfi. Orang-orang terpanga melihat perlakuan Luthfi, baru kali ini sang ketua badboy di kelas X MIPA 2 bisa berbicara lembut kepada orang lain. Terutama perempuan.

Dengan cepat Kenisha menepis tangan Luthfi "Apa-apaan sih lo?! Kurang ajar banget!" Omel Kenisha. Bukannya takut, Luthfi yang notabenya ketua badboy kelas X MIPA 2 hanya tersenyum miring lalu membisikkan sesuatu ditelinga Kenisha.

"Gua cuma nggak mau cowo lain naksir sama lo, cukup gue aja,"

Luthfi menjauhkan kepalanya dari Kenisha lalu pergi menuju tempat duduknya.  Seketika Kenisha dibuat blushing oleh Luthfi. Oh ini kedua kalinya Kenisha blushing karena Luthfi!

Cinta Satu Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang