13 • Good Bye, Andika •

468 26 1
                                    

Tidak pacaran tapi mempertahankan komitmen, tidak sendiri tapi memiliki orang khusus.

- Cinta Satu Kelas

-Happy Reading-

Dina dkk dan Al dkk sedang berkumpul di kafe Al'star. Mereka berkumpul karena Andika yang menyuruhnya. Andika menyuruh berkumpul karena ada yang ia bicarakan pada teman-temannya.

"Ini ngapain sih kita disuruh kesini?" Gerutu Alikka yang masih heran.

"Ish, kan tadi udah gue bilang, disuruh Andika," Kata Fitra ikut-ikutan kesal.

"Segala di kafe lagi kumpulnya. Malah gue nggak bawa dompet." Gerutunya lagi.

Sontak yang lain langsung tertawa. Alikka yang keheranan dengan semua temannya itu mengernyitkan dahinya bingung.

"Kok malah pada ketawa sih?" Tanya Alikka.

"Eh kudet, ketauan banget bokeknya ya lo. Ini kafe punya Al. Nggak bawa duit juga nggak masalah." Celetuk Dean. Alikka membulatkan matanya tak percaya.

"Gak ada gratis-gratisan." Potong Al cepat.

"Yailah pelit banget abang." Ujar Bagoes mendramatisir keadaan.

"Ih jijik banget sih! Jelek!" Kata Nailla menepuk lengan Bagoes.

"Jelek-jelek juga kamu suka."

"Eh udah-udah. Ribet banget, Alikka gue yang bayarin!" Putus Andika tak mau menambah pusing.

"Asik, babang Dika lagi baik-baiknya, sekalian dong bang!" Sahut Fitra.

"Nggak! Enak aja, bokek gue."

Selagi teman-temannya ribut, Al memberikan isyarat pada salah satu waitersnya untuk mencatat pesanan yang akan dipesan oleh teman-temannya. Seorang waiters berhijab menghampiri meja yang ditempati oleh Al dan teman-temannya.

"Masya Allah cantiknya. Hai─" Ucapan Dean terpotong karena belum tau nama dari perempuan itu.

"Queensha," Kata Queen menyebutkan namanya.

"Hai Queensha!" Sapa Dean antusias.

"Ck, mulai deh ganjennya. Efek lama jomblo nih." Cibir Fitra

"Waalaikumsalam," Jawaban dari Queen membuat Dean merasa malu. Wanita ini sangat kalem dan religius. Dean terpana, ternyata masih ada bidadari surga di bumi ini.

Luthfi tertawa, "Makannya iman tuh dikuatin, jadi nggak malu kalo ketemu cewek alim kaya siapa? Oh iya Queen."

"Emang iman lo udah kuat?" Tanya Kenisha pada sang pacar.

Luthfi menggeleng, "Ya, seenggaknya nggak selemah imannya Dean, yang." Yang lain hanya memasang ekspresi jijik saat Luthfi memanggil Kenisha dengan sebutan 'yang'.

"M-maaf, mau pesan apa?" Tanya Queen yang merasa tak diperlukan.

"Queen, aku es jeruk satu sama cheese cakenya satu." Pesan Dina memulai pesanan.

"Moccacino satu." Lanjut Al.

Setelah semua pesanan selesai ditulis, Queen mengulangi list pesanan agar tak ada kesalahan.

"Maaf saya ulangi, dua es jeruk, tiga mocca latte, satu moccacino, satu jus mangga, dua kopi hitam, satu milkshake chocolate, lima cheese cake dan tiga eskrim campur. Ada lagi?" Tanya Queen.

"Itu aja." Kata Al mewakili.

"Oke, mohon ditunggu." Queen langsung melenggang pergi untuk membuat pesanan mereka.

Cinta Satu Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang