Cinta Satu Kelas [Completed]

16 • Maaf •

Tolong jaga kepercayaanku, karena jika kamu menghancurkannya sekali saja, maka kamu tidak akan pernah mendapatkannya lagi.

- Cinta Satu Kelas

-Happy Reading-

"Din lo kenapa?" Tanya Kenisha heran karena Dina yang terus menerus berdiam dan melamun. Dan jika ditanya seperti ini Dina hanya akan menjawabnya dengan gelengan.

"Karena Al nggak masuk?" Tanya Nailla yang seakan mengerti apa yang dipikirkan Dina sekarang. Dina tidak menjawabnya, ia diam seribu bahasa.

"Udahlah, mungkin Al lagi ada urusan penting." Ucap Kenisha menyemangati.

"Iya, nggak usah murung gitu dong! Harus semangat kaya Nailla! Woaah!" Sahut Nailla lalu bergerak tidak jelas.

"Woi berisik!" Celetuk Dean dari arah pojok kelas.

"Lo juga berisik, bego!" Balas Nailla lebih tajam.

"Hai guys minta perhatiannya sebentar," Teriak Cantika─ketua kelas─yang berdiri di depan kelas. Mendadak suasana kelas menjadi sepi.

"Tadi ada pemberitahuan, hari ini ada rapat guru jadi sekarang boleh pulang lebih cepat."

"Ye─"

"Yang bilang yeay ataupun hore segala macem, nggak boleh pulang!" Potong Cantika saat sebagian murid ingin berteriak yeay

"Silahkan berkemas, yang piket hari ini tolong bersihin kelas dulu sebelum pulang." Teriak Cantika lagi

"Iya bawel!" Gerutu Kenisha pelan

"Puyeng njir denger km teriak mulu, kelas berasa hutan kali ya." Susul Nailla. Akhirnya mereka bertiga berjalan keluar gerbang

"Din, lo pulang sama siapa?" Tanya Nailla saat sudah sampai gerbang.

"Nggak tau, gue belum telfon papah gue." Jawab Dina

"Coba telfon dulu sana," Suruh Kenisha

"Hm." Dina mengeluarkan ponselnya lalu mencoba menelfon. Namun saat ia membuka aplikasi chatting, yang Dina baca dari pesan yang dikirimkan oleh papahnya tadi siang membuatnya menghela napas gusar.

Bokap♡ : Kak, papah hari ini pergi ke luar kota karena ada kerjaan, jangan bandel sama Desty, maaf ya papah nggak bisa pamitan langsung.

Dina Astria : Iya pah nggak apa-apa, hati-hati ya pah.

"Gimana? Lo nggak jadi nelfon?" Tanya Nailla

"Nggak, bokap gue keluar kota tadi pagi." Jawab Dina lesu

"Ken, yuk pulang." Luthfi yang baru sampai ke depan gerbang langsung mengajak Kenisha pulang.

"Ehm Din, gue duluan ya. Lo hati-hati," Pamit Kenisha yang diangguki oleh Dina.

"Nai, duluan."

"Yoi, hati-hati khilaf!" Teriak Nailla bercanda

"Nai, udah? Yuk!" Ajak Bagoes yang juga mengajak Nailla pulang.