"Buruan habisin nasinya yang! Keburu dingin."
"Udah dingin juga."
"Makanya cepet habisin ntar malah tambah dingin!"
Anya hanya mengangguk tidak berniat untuk menjawab, ia melanjutkan menonton acara favoritnya, si botak kembar yang tidak tau kapan akan berkembang biak. Danu berdecak kesal melihat sikap pacarnya.
"Gue habisin nih makanannya kalau masih lanjut nonton." Ancam Danu.
"Habisin aja. Sekalian bungkusnya dimakan atau bawa pulang ya! Tempat sampah ku ilang, kemarin ketinggalan waktu buang sampah."
"Heh! emang gue pemulung disuruh bawa pulang sampah!" Protes Danu tak terima.
Anya mengedikkan bahu, "mirip sih."
Sialan! Ingin rasanya Danu membuang Anya di tempat pembuangan dekat apartemen ini, agar Anya bisa bertemu dengan tempat sampahnya yang ilang. Tapi Danu tidak akan berani berbuat seperti itu.
Anya sudah buluk kasian jika berkumpul bersama sampah-sampah, takutnya malah semakin buluk, pikir Danu.
Danu mendengus kesal, memakan makanan Anya dengan kasar.
➖➖➖
Haiii haiii! Cerita baru nih wkwk🧜🏻♀️🧜🏻♀️
Awal awal singkat dulu lah ya hihiRevanya Billa Giralda
Ini nih yang kata Danu buluk. Apa Danu perlu periksa mata?
Danuarta Alfabian Maxston
Danu ganteng ga cuy?
Kalau pemulung nya kayak gini udah kaya pasti ya, dikasih uang terus sama para tante hhSemoga suka!❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over [Completed]
Teen FictionRevanya Billa Giralda Danuarta Alfabian Maxston Ketika cinta yang dibangun sekian lama harus runtuh karena rasa bosan yang menghampiri salah satu pasangan. Ketika rasa bosan yang mampu merubah pemikiran orang. Ketika rasa bosan yang mendominasi hati...