Perhatian
Ini part khusus Danu dan AnyaHappy reading!❤️
*****
"Anya?" Panggil Danu ketika masuk ke dalam apart Anya.
Anya menoleh kearah Danu yang baru sampai di ruang makan, "Baru aja mau nelfon lo buat nyuruh kesini. Eh malah udah kesini duluan."
"Masak apa?"
"Opor ayam." Jawab Anya semangat.
Danu tersenyum, ia mendorong mundur kursi makan agar bisa duduk disana. Danu mengangkat piringnya lalu diserahkan kepada Anya. Anya paham karena sudah terbiasa, ia langsung mengambilkan nasi untuk Danu.
"Selalu enak." Puji Danu ketika suapan pertama sudah tertelan.
"Makasih makanannya." Ucap Danu setelah selesai makan.
Anya mengangguk dan tersenyum seperti biasanya. Tapi senyuman itu berganti dengan kernyitan bingung ketika Danu berdiri, "Kok rapi? Mau kemana?"
"Anak-anak ngajak kumpul, gatau mau bicarain apa." Jawab Danu.
"Anak-anak? Reno sama Farid maksutnya?"
"Bukan. Anak-anak jurusan."
"Kalau nggak ikut, gaboleh?"
Danu menatap Anya bingung, "Kenapa?"
"Temenin gue." Pinta Anya.
"Kemana?"
Anya terdiam, berpikir alasan apa yang tepat, "hmm, pengen nonton."
"Kalau besok aja gimana?"
"Gamau." Tolak Anya.
"Tapi gue gabisa, Yang."
"Selalu aja gabisa. Lo tau? Gue sampai lupa kapan terakhir kali kita jalan berdua." Anya menatap Danu dengan sorot kecewa.
Danu menghela nafas pelan, "Oke kita jalan. Siap-siap gih, gue kabarin yang lain dulu." Ucap Danu lalu mengusap kepala Anya.
"Serius?"
"Iya sayang." Balas Danu dengan senyumannya.
Anya balas tersenyum, gadis itu segera pergi ke kamar untuk bersiap-siap. Bahkan ia lupa membereskan meja makan.
Sampai dikamar, senyuman Anya menghilang. Sebenarnya, nonton hanya sebuah alasan. Ia tidak ingin Danu berkumpul dengan teman-temannya, lebih tepatnya ia tidak ingin sampai Danu bertemu dengan Lisa.
Katakan saja Anya egois. Tapi cewek mana yang rela melihat pacarnya, memiliki waktu yang banyak untuk bertemu dengan cewek lain? Sudah cukup Danu bertemu dengan Lisa di kampus, tidak perlu sampai di luar kampus.
Anya tidak ingin curiga atau salah paham kepada Lisa, tapi entah kenapa rasa itu tiba-tiba ada. Ia jadi selalu was-was jika ada Lisa, Anya sendiri tidak tau kapan perasaan tidak suka muncul kepada Lisa.
Anya sudah sangat sabar untuk tidak menanyakan apa yang dilihat nya tadi sore, ketika Danu berduaan dengan Lisa. Tapi kali ini, ia tidak bisa membiarkan Danu berduaan lagi dengan Lisa, walaupun akan ada banyak anak juga disana.
*****
"Lo yang beresin meja makan?" Tanya Anya sambil menunjuk meja makan yang sudah bersih, piring kotor pun sudah dicuci.
Danu mengangguk mengiyakan.
"Tumben pengertian." Cibir Anya.
"Itung-itung bayaran karena dikasih makan."
![](https://img.wattpad.com/cover/178379185-288-k251495.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over [Completed]
Teen FictionRevanya Billa Giralda Danuarta Alfabian Maxston Ketika cinta yang dibangun sekian lama harus runtuh karena rasa bosan yang menghampiri salah satu pasangan. Ketika rasa bosan yang mampu merubah pemikiran orang. Ketika rasa bosan yang mendominasi hati...