BUGH!
"Brengsek! Maksud lo apa?!" Maki Danu, tidak terima ketika tiba-tiba mendapat tonjokan.
"Lo yang apa-apaan! Harusnya satu tonjokan aja gak cukup buat lo!"
"Bangsat!" Umpat Danu. Tangannya sudah melayang ingin memberikan tonjokan sebagai balasan. Namun, orang itu segera mancekal tangan Danu.
Cowok itu terkekeh, "Bangsat teriak bangsat. Heran gue, yang selingkuh siapa eh yang dituduh siapa."
Danu menghempaskan cekalan tangannya dengar kasar, lalu mendengus ketika paham maksud cowok di depannya. "Oh paham gue. Jadi dia ngadu sama lo? Haha gak salah sih, namanya juga cewek, pasti cari orang buat bantu belain. Apalagi lo gebetannya. Eh gebetan apa selingkuhan sih?" Ejek Danu di akhir kalimat.
"Bukannya lo yang selingkuh?"
"Jaga mulut lo! Lo gak tau apa-apa!"
"Kurang tau apa gue? Bahkan semua kelakuan bejat lo gue tau! Gak nyangka, ternyata gue punye temen se bangsat lo."
Danu mencengkram kera baju Reno, "Maksud lo apa ngomong gitu?!" Tanya Danu penuh penekanan.
"Lo yang selingkuh! Bukan Anya!"
"Gini ya kalo orang kepergok selingkuh. Bisanya cuma ngeles sama nuduh balik." Kekeh Danu.
Reno melepas cengkraman Danu kasar, "Otak lo dimana?! Jelas-jelas lo yang selingkuh! Sekarang gue tanya, berapa banyak waktu yang lo pake buat cewek itu! Bandingin sama waktu yang lo pake buat Anya! Jawab!" Bentak Reno. Tangannya menunjuk Lisa yang memang tengah bersama Danu.
Danu terdiam, ia hanya menatap Reno.
"Gak bisa jawab kan lo?! Lo pikir Anya gak sakit hati liat lo sama dia? Kalo emang udah gak sayang, lepasin. Dan buat lo," tunjuk Reno kearah Lisa. "Lo cewek, apalagi temennya Anya juga. Harusnya lo tau gimana rasanya jadi Anya. Lo bayangin, pacar lo main di belakang sama cewek lain dan itu temen lo sendiri. Gimana rasanya? Sakit hati gak? Jangan jadi cewek murahan cuma buat seorang cowok!"
"Jaga omongan lo, Ren!" Sahut Danu.
Reno mendengus, "Bahkan lo belain dia? Inget nggak apa yang lo ucapin ke Anya malam itu? Secara gak langsung lo ngatain dia murahan. Dan sekarang lo marah gara-gara Lisa gue katain murahan. Sebenernya yang cewek lo siapa? Anya atau dia?!" Tanya Reno tidak habis pikir.
"Lo gak usah ikut campur! Ini urusan gue!"
"Gue gabisa diem aja kalo ini menyangkut Anya!"
"Lo suka sama Anya?!" Sentak Danu.
BUGH!
"Bangsat! Sejak kapan lo suka sama dia?"
Reno mengusap sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah. Ia tidak sempat menghindar karena pukulan Danu yang terlalu tiba-tiba.
"Masalah kalo gue suka sama Anya?" Tantang Reno.
"Lo temen gue! Gak seharusnya lo suka sama cewek temen lo sendiri!"
"Dan gue gak bisa biarin cewek yang gue suka menderita karena temen gue!"
Danu langsung menonjok Reno lagi, Reno juga tidak tinggal diam. Ia ikut membalas pukulan Danu. Kedua cowok itu saling memberikan pukulan, tidak peduli dengan status pertemanan mereka.
Sedangkan Lisa, tidak tau harus berbuat apa. Disini sepi, tidak ada yang bisa dimintai tolong. Ia ingin melerai, tapi takut akan terkena pukulan.
"STOP! GAK USAH SOK JAGOAN!" Teriakan itu tidak juga menghentikan perkelahian antara dua cowok yang sama-sama tersulut emosinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/178379185-288-k251495.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over [Completed]
Ficção AdolescenteRevanya Billa Giralda Danuarta Alfabian Maxston Ketika cinta yang dibangun sekian lama harus runtuh karena rasa bosan yang menghampiri salah satu pasangan. Ketika rasa bosan yang mampu merubah pemikiran orang. Ketika rasa bosan yang mendominasi hati...