1. Kiss

3.5K 263 3
                                    

"Jangan banyak-banyak coklatnya, gendut tau rasa!" Peringat Danu.

"Biar tambah manis dong."

"Ambil kopi gih!" Suruh Danu.

"Buat apa?"

"Sekali-kali biar lo bisa nyamain muka, kan kembaran."

Anya milirik Danu sinis, lelaki itu benar-benar hobi mengajak adu bacot.

"Sini ikut gue." Anya menarik tangan Danu yang memegang keranjang dorong tempat belanjaan mereka.

" Anya menarik tangan Danu yang memegang keranjang dorong tempat belanjaan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain kesini?" Tanya Danu saat mereka sampai dibagian sayur-sayuran.

"Buka mulutnya."

"Buat apaan?" Meskipun bertanya tetapi Danu tetap membuka mulutnya.

"Nih mulut emang pantes di cabein." Anya mengambil cabe rawit dengan genggaman penuh lalu memasukkannya kedalam mulut Danu.

Anya tertawa terpingkal-pingkal saat Danu sadar dan menyemburkan cabe yang ada di mulutnya. Pengunjung supermarket yang memperhatikan mereka ikut tertawa. Ya, anggap saja ini stand up comedy gratis.

Danu yang melihat Anya tidak berhenti tertawa langsung mengambil 2 batang coklat yang ada pada keranjang mereka, menjejalkan coklat itu kedalam mulut Anya.

Kini Danu yang tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi Anya. Mata sipitnya membeliak kaget, ah! sangat lucu sekali pacarnya ini.

Anya memberengut kesal, "Nyebelin!"

"Satu sama yang." Balas Danu masih dengan sisa tawanya.

Sepertinya mereka tidak peduli dengan tatapan pengunjung seolah supermarket ini milik mereka sedangakan yang lain hanya menumpang.

                                *****

"Ada tambahan lagi?" Tanya petugas kasir yang menotal barang belanjaan Anya.

"Nggak." Balas Anya.

"Hatinya total sekalian mbak." Sahut Danu.

"Hati apa mas?"

"Hatinya mbak, ditotal terus dibungkus sekalian, siapa tau jodoh." Petugas kasir itu sontak tersenyum malu. Anya mendengus, mau aja digombalin orang bloon, pikir Anya.

"Jangan percaya mbak, itu hati entar di cincang terus dimakan sama dia. Maklum titisan kayak dia gadoyan hati sapi, daging mayat aja dimakan sama dia." Timpal Anya.

"Ganggu orang pdkt aja! Dikira gue psikopat apa?" Protes Danu tak trima.

"Pdkt nya entar aja kalau udah gue cincang tuh hati!" Anya melirik ke arah jantung Danu, langsung saja Danu menutupi jantungnya dengan tangan.

Bilang hati tapi melirik ke jantung, ya gini kalau orang kebayakan makan hati tapi masih hidup.

"Berapa mbak?"

Penjaga kasir yang masih fokus dengan Danu itu langung gelagapan, ia segera menotal seluruh belanjaan Anya. "Totalnya Rp. 324.200."

Danu mengambil dompetnya lalu menggulurkan uang 350 ribu. "Receh nya di donasi kan aja gausah dikasih permen." Sela Danu sebelum petugas kasir bertanya.

"Itu tangan kecil, gausah sok bantuin bawa, patah entar!" Ucap Danu saat Anya akan membantunya membawakan barang belanjaan.

"Mulutnya lemes banget minta di gampar." Cibir Anya.

"Cium aja yang. Nih nih cium." Anya tersenyum manis, Danu yang merasakan aura keberuntungan langsung menyengir lebar, ia sudah bersiap menerima ciuman maut dari pacar tersayangnya.

"Makan nih cium!" Anya meraup wajah Danu dengan telapak tangannya, ia tertawa lalu berjalan mendahului Danu.

                               *****

"Eh eh stop Dan stop!" Anya menepuk-nepuk lengan Danu yang sedang mengemudi dengan keras. Danu segera menepi dan langsung mengerem mobilnya.

"Aduh yang! Bego banget, entar nabrak terus mati gimana?! Kita belum nikah jangan ngajakin mati dulu!"

Anya mengerucutkan bibirnya, "mau itu!" Tunjuk Anya pada salah satu pedagang manisan mangga muda di pinggir jalan.

"Bilang pelan-pelan kan bisa! Gaperlu ngagetin kayak gitu."

Anya menunduk dengan bibir mengerucut, kedua tangannya bertautan saling memainkan jari-jari mungilnya.

Danu menghelas nafas pelan, " Mau itu?" Tanya Danu lembut dangan tangan yang mengusap puncak kepala gadisnya, Anya mengangguk. "Yaudah tunggu sini, gue beli dulu."

"Nih!" Danu menyodorkan pesanan Anya. "Kurang nggak?" Anya menerima bungkusan itu lalu menggeleng.

"Senyum dong kan udah di beliin. Maaf deh udah marah-marah, kan gue tadi kaget yang, jadi reflek."

Anya tersenyum, ah manis sekali senyum pacarnya ini, "Minta maaf juga tadi ngagetin." Wajahnya kembali memelas.

"Gapapa, tapi ini," Danu mengetuk pipinya dengan jari telunjuk. Anya paham, ia langsung mencium pipi pacar menyebalkannya itu. Danu tersenyum lebar, ia mengacak gemas rambut Anya.

➖➖➖

Danu ganteng nih!🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danu ganteng nih!🤭

Love is not over [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang