6. Video call

1.5K 159 1
                                    

Anya dan Danu memasuki restoran yang disewa untuk merayakan ulang tahun mami Anya.

Tidak banyak yang diundang, hanya kerabat dekat, teman-teman mami Anya, dan beberapa teman bisnis papi Anya. Tidak banyak tapi cukup memenuhi restoran.

Sebenarnya ini bukan acara ulang tahun yang formal. Tetapi, berbuhung yang datang adalah para orang tua, pastinya mereka memakai pakaian yang formal. Jadi lah Anya dan Danu ikut berpakaian seperti itu untuk menyesuaikan.

 Jadi lah Anya dan Danu ikut berpakaian seperti itu untuk menyesuaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAMII

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAMII.." Teriak Anya.

"Jangan teriak-teriak gitu! Mami gak budek!" Omel Nagita-mami Anya.

"Iya-iya galak bener." Ucap Anya pelan yang langsung mendapat pelototan dari Nagita. "Happy birthday mamiku sayang! Ini kadonya, wish nya udah Anya tulis disitu. Gausah tanya itu isinya apa, karena itu sesuai dengan kode mami kemarin." Lanjut Anya sambil menyerahkan kado yang ia bawa.

"Kamu emang the best, ngerti banget maunya mami. Makasih sayang." Nagita mencium kedua pipi Anya.

"Happi birthday Mi, ini kado dari Danu." Ucap Danu sambil menyerahkan kado. Danu memang memanggil orangtua Anya dengan sebuatan mami papi. Begitupun Anya, yang memanggil orangtua Danu dengan sebutan mama papa.

"Ah! Calon mantu, ganteng banget sih! Makasih ya calon mantu. Menantu idaman banget kamu." Nagita langsung memeluk Danu, Danu tertawa geli dan ikut membalas pelukan mami pacarnya ini. Ia sudah biasa dengan tingkah mami Anya.

"Mami ih! Apaan sih? Orang masih sekolah udah dibilang calon mantu." Ucap Anya.

"Ya apa salahnya? Lagian beberapa minggu lagi kalian ujian terus lulus, kuliah, nikah deh. Apa mau nikah dulu? Kuliah waktu udah nikah juga gaada salahnya. Ya gak, Pi?" Jawab Nagita, lalu menoleh kearah Jason-papi Anya, untuk meminta pembelaan. Yang ditanya hanya mengangguk saja, cari aman daripada tidur diluar, batin Jason.

"Ah, udah lah. Banyak tamu yang antri, Anya sama Danu pergi dulu."

Setelah itu, Anya dan Danu menuju salah satu meja dan duduk disitu. Yang pasti, sebelum duduk, Anya sudah mengambil banyak makanan untuk ia makan.

Love is not over [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang