Part 8 (Sahabat)

1.8K 90 6
                                    

Sesampainya rara dirumah rara kebingungan karna suasana rumahnya sepi dan rara melihat sekeliling rumahnya tersebut bahwa selfi tidak ada.

Rara: Kemana semua org yah? Kak selfi...kk selfiiii!
Pak Aryo: Maaf non cari non selfi yah?
Rara: kemana semua org pak?
Pak Aryo: Gini non rara, tadi non selfi dijemput sama ortunya, katanya sih non selfi pindah kerumah barunya?
Rara: Ohh gitu ya pak..

Hp rara berdering, terlihat panggilan dari mamanya.

Rara: Assalamualaikum ma.....
Mama: Walaikumsalam sayang, ohhya... Mama hari ini ngga jadi pulang, mama ada tugas di palembang, jadi rara tinggal dulu sama selfi yah!
Rara: kk selfi tadi udh pulang dijemput ortu nya mahhh, jadi rara sendirian sekarang!
Mama: kasihan anak mama sendiri...?
Rara: Ma... Rara ada kbar baik nih?
Mama: Kabar apa syng?
Rara: Ma tadi rara menang lomba pensi disekolah ma..!
Mama: Alhamdulillah... Syukurlah nak.. Mama bangga sama kamu!
Rara: Tapi ma, gitar kesayangan rara patah, gara2 rara tadi jatuh pingsan diatas panggung(sambil duduk di sofa ruang tv)!
Mama: Kok bisa sayang... Pasti kepalamu sakit lagi yah?
Rara: Iya mama, dan juga kemarin hidung rara mimisan mah, dan mengeluarkan darah?!
Mama: Astaghfirullahalazim.... Maaf yh mama ngga bisa nemenin kamu saat ini! Mama janji setelah kerjaan mama selesai kita berobat lagi ke dokter yah!
Rara: Baiklah mahh, jadi gimana dgn gitar rara nih?
Mama: Gitarnya mau diperbaiki atau mau mama beliin yg baru?
Rara: Mendingan diperbaiki aja deh ma!
Mama: Suruh pak aryo bawa gitarnya ke tempat service biar diperbaiki, udh dulu yahh mama mau berangkat!
Rara: Oke ma.. Assalamulaikum

Rara mematikan hp nya Rara berbaring diatas sofa sambil memutarkan hp nya, dan memanggil pak aryo untuk membawa gitarnya untuk diperbaiki. Seketika rara teringat dengan selfi dan segera menelponnya.

Dering telepon di hp selfi berbunyi, terlihat panggilan dari rara, lalu selfi mengangkatnya.

Selfi: Assalamualaikum ra... Ada apa?
Rara: Walaikumsalam, kk kemana aja, kok kk perginya ngga ngasih tau rara?
Selfi: Sorry dek, kk tadi buru2 perginya dijemput ortu kk, soalnya ortu kk baru pindah rumah baru!?, ohh ya gimana pensinya dek?
Rara: Alhamdulillah kk rara juara di pensi sekolah!
Selfi: Bener nih dek?
Rara: Iya kk, tapi pas rara udh tampil gitar rara jatuh trus patah deh jadinya!
Selfi: Kasihannn... Sayang yahh... Truss gimana?
Rara: Gitarnya diperbaiki kk..
Selfi: Ohhh gitu nantik ntar mlm kk main kerumah rara!

Rara: Baiklah kk rara tunggu yahhh
Selfi: Udah dulu yah kk mau beres2 barang kk dulu!
Rara: Okelah kk Assalamualaikum..
Selfi: Walaikumsalam..

Selfi menutup hp nya, selfi terfikir untuk membelikan rara gitar baru sebagai hadiah kemenangannya rara. Sementara dirumah rara asyik nonton tv sambil ngemil makanan. Rara tidak berani untuk pergi keluar rumah karena rara lebih nyaman di rumah saja, karna bosan rara pindah ke kamarnya dan menuju ke balkon teras kamarnya, rara berdiri bersandar di pagar balkon sambil mendengarkan musik dengan headphonenya.

Rara memandang langit yang mulai mendung, hati rara bertambah menjadi galau, rintik hujan telah turun rara tetap berdiri disana hingga hujan lebat turun, rara teringat akan masa kecilnya yang suka pada hujan, rara menikmati hujan yang turun membasahi tubuhnya.
Rara sangat senang dan bergembira sambil meloncat dan berlarian kesana kemari.
Rara: Mungkin hari ini adalah hari terakhir aku bisa menikmati semua ini! Tak ada yang lebih indah selain kebersamaan bersama keluargaku, mungkin aku tidak ditakdirkan untuk hidup didunia ini untuk waktu yang lama, tapi aku tidak akan berputus asa dan aku tidak akan menyerah!!

Rara begitu menikmatinya, terlihat dari kejauhan di jalanan sebuah mobil yang berhenti tepat didepan rumahnya, kaca mobil tersebut terbuka dan terlihat seorang pria  paruh baya memandangi rara dengan senyuman , rara heran siapakah pria paruh baya itu, seketika mobil tersebut berjalan meninggalkan lokasi rumah rara, bertambahlah rara penasaran di hati rara.

Setelah beberapa menit rara menghentikan aksinya dan segera membersihkan badannya, hari mulai gelap malampun menjelma, rara sibuk mengemas barang barang sekolahnya, tak tau kenapa rara menjadi bersin bersin dan merasa ngga enak badan, sehingga rara beristirahat sebentar di atas kasurnya.

Bibik Lia datang memasuki kamarnya rara, ia melihat rara terbaring lemas, bik lia mendekati rara dan memegang keningnya rara, alangkah terkejutnya bibik lia merasakan suhu badan rara menjadi panas, rara tak berhenti bersin bersin.

Bibik: Astaga non, badan nonrara panas sekali?
Rara: Bik, rara ngga apa apa kok!
Bibik: Non rara makan dulu yah! Setelah itu minum obatnya!
Rara: Bik, apa kk selfi udah datang?

Rara lemas dan tak berdaya seperti orang yang sedang demam. Sehingga ia tidak sanggup berbicara.

Bibik: Bentar lagi non selfi datang! Tapi non rara harus makan dulu yah!

Bibik lia menyuapkan makanan ke dalam mulut rara, setelah selesai makan rara langsung meminum obatnya.

Rara: Bik kalau kk selfi udah dateng kasih tau rara nantik yah!
Bibik: Iya non, sekarang non istirahat dulu!

Tak berapa lama kemudian rara pun tertidur, tepat pukul 9 malam selfi datang ke rumah rara.

Ting...tong..(suara bel runah dari selfi)
Bibik lia membuka pintu rumah.

Bibik: Ehh non selfi, ayok masuk non!
Selfi: Bik, raranya ada?
Bibik: Ada non dikamarnya, tapi non rara nya lagi demam?!
Selfi: Tumben bik, kok bisa demam?
Bibik: Tadi non rara habis maen hujan hujanan di balkon atas...
Selfi: Baiklah bik,... Rara...rara... Ada ada aja kamu nih.

Selfi segera menuju kamarnya rara, selfi membuka pintu secara perlahan dan melihat rara tengah tertidur pulas, selfi menghampiri rara selfi mengelus kepalanya rara, rara tidak menyadari kalau selfi sudah datang ke rumahnya. Selfi bersedih hingga meneteskan air matanya melihat adiknya rara sedang sakit.

Selfi: Kasihan adikku ini, (menggenggam tangan rara) Cepat sembuh yah rara...!

Selfi melepaskan genggamannya, selfi menaruh hadiah sebuah gitar di meja belajarnya rara kemudian kembali lagi ke rara, dering hp selfi berbunyi, karena takut rara terbangun selfi mematikan hp nya padahal yang menelponnya adalah mamanya selfi.

Selfi mengkecup keningnya rara dengan rasa penuh kasih sayang, dan memberikan sebuah gelang di tangannya rara, setelah itu selfi dengan berat hati harus meninggalkan rara untuk pulang ke rumahnya.

Jarum jam nenunjukkan angka pukul 12 malam, rara terbangun dari tidurnya karena merasa lemas rara merasa malas untuk bangkit dari ranjangnya.

Rara: Apakah kk selfi udah datang tadi? (melirik jam beker), Astaga udah tengah mlm!

Perhatian rara teralihkan kala ia melihat sebuah gitar diatas meja belajarnya, gitar itu tampak asing baginya karena penasaran rara bangkit dari ranjangnya dan menuju meja belajrnya, Alangkah terkejutnya rara melihat sebuah gitar baru yang masih terbungkus plastik nan rapi, awal nya rara pikir itu adalah gitar pemberian dari mamanya, tapi setelah di teliti lagi rara menemukan sepucuk surat di samping gitar tersebut.

Dear My Cute Sister...
Selamat yah atas kemenangannya, kk bangga sama kamu, kk beliin kamu gitar baru sebagai hadiah kemenangan untukmu, maaf yah kk tadi pulang ngga kasih tau adek soalnya adek lagi demam, makannya kk ngga mau ngeganggu adek, adek jgn lupa minum obatnya dan jaga kesehatan.
Love you Rara...

Rara terharu membaca pesan dari kknya selfi, rara melihat tangannya bahwa ada sebuah gelang yang bertuliskan R & S.
Rara: Terimakasih kk qu...

Rara kembali ke kasurnya untuk melanjutkan tidurnya lagi.

Pagi mulai menjelma, mataharipun terbit, rara masih tertidur bik lia memanggil rara untuk segera sarapan dan berangkat ke sekolah, karena lama bik lia datang ke kamar rara dan melihat rara terbaring lemas dan tidak sadarkan diri karena suhu panas badan rara semakin meningkat.

Bibik: Astaga kondisi non rara semakin parah,

Bik lia melihat darah keluar dari hidungnya rara. Melihat kondisi rara seperti itu bik lia langsung membersihkan darah di hidungnya rara yang keluar secara terus menerus, rara belum juga sadarkan diri bik lia langsung memanggil pak aryo untuk membawa rara ke rumah sakit.

Apa yan terjadi dengan rara? Penasaran? Next Komen yahh👇

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang