Part 28

1.1K 69 6
                                    

🔛 Rumah Rara.

Rara sudah stay di meja makan untuk sarapan pagi bersama mamanya, ketika mereka tengah asyik makan hidung rara mengeluarkan darah dan menetes sedikit di seragam putih sekolahnya rara.

"Ra, hidungmu nak, bik ambilkan tissu!" mama gelisah dan khawatir.

"Udah ma ngga papa kok,..!" jawab rara santai.

"Bik bersihin hidungnya rara, dan rara segera pergi ganti seragam satu lagi!" perintah mama yang begitu khawatir.

"Udahlah ma, makasih ya bik!" ucap rara.

"Ra, sebaiknya hri ini kmu ngga usah skolah dulu yahh!" pinta mama ke rara.

"Mama... Rara baik* aja kok, rara kuat, udh yahhh rara pergi dulu, rara pke motor aja ke sekolh!" tegas rara.

Rara pergi berangkat sekolah dgn motornya.

"Rara... Dengerin mama!" teriak mama di depan rumah.

🔛 Beberapa menit kemudian rara telah sampai di sekolahnya dan memarkirkan motornya yg tak jauh dari pakiran mobil selfi, melihat itu selfi menghampiri rara yang krmudian disusul oleh ridho.

"Heii Ra, gimana kbrmu?" tanya selfi sambil memeluk rara.

"Aku baik* aja kok kk" jawab rara santai.

Ridho melihat ada noda merah di baju bagian bahu rara.

"Ra, bju mu kenapa? Kok ada noda merah gitu?" tanya ridho.

"Iya, ra ini noda apa?" curiga selfi.

"Ohhh ini noda saus kk, tadi ngga sengaja kenak baju!" ucap rara gugup.

"Baiklah,!!" jawab selfi.

Melihat mereka bertiga asyik mengobrol irwan alias Arwan menghampiri mereka.

"Heiii, ada apa nih?" tanya irwan.

"Ehhh irwan, ngga ada apa* kok!" jawab selfi.

Melihat irwan rara terasa ingin menjauh darinya.

"Kk ayok masuk ke kls!, ayuk dho!" ajak rara.

Rara pergi begitu saja.

"Ehhh loh kok gue ditinggal sih?" irwan kebingungan.

"Ayok wan, bel masuk udh bunyi!" teriak selfi ke irwan.

Mereka telah sampai di kelas, pak ridwan datang memasuki kelas.

"Selamat pagi semua!" sapa pak ridwan.

Pagi pak...

"Rara... Kmu sudh membaikkh?" tanya pak ridwan.

"Alhamdulillah pak" jawab rara santai.

"Baiklah, hari ini kita akn memasuki pelajaran akhir semester, dimna bulan dpn kalian akn mengikuti ujian semester!" tegas pak ridwan.

"Iya pak"... Jawab murid.

🔜Hari demi hari telah berlalu, yahhh begitulah kehidupan seorang rara yang penuh kegalauan, dimana hubungan selfi dgn Irwan alias Arwan begitu bertambah dekat sementara Dirga Alias Irwan yang selalu mengirimkan bunga dan coklat untuk rara membuat rara sedikit canggung dan bingung untuk memilih antara keduanya, tapi rara telah memiliki rasa kepada Irwan alias Arwan, disisi lainnya cwok yg baru ia kenal yaitu Dirga selalu menaruh perhatian kepada nya

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang