Part 29

1K 59 8
                                    

🔜Pantai Ancol.

Angin sepoi sepoi di pantai ancol membuat suasana hati rara begitu tenang, membuat ia tidak pusing lagi dgn kejadian barusan, Dirga terlihat terus memandangi rara dari balik pohon kelapa yang begitu rindang.

"Dia begitu cantik dgn wajah yg begitu polosnya😍, bgaimna yahh apa aku hrs menghampirinya?" Dirga gugup.

Rara merasakan ada sesuatu yang sedang mengikutinya, Melihat itu dirga sembunyi membelakangi pohon kelapa agar tidak ketahuan oleh rara.

"Sepertinya ada seseorang yg mengikutiku, siapa yahh?" curiga rara.

Dirga memberanikan diri untuk menghampiri rara tetapi ia malah dtng dan duduk di emperan batu yang tak jauh dari rara agar ia tidak ketahuan klau ia sedang membuntuti rara.
Rara memandang ke arah Dirga dari kejauhan.

"Ehhh itu siapa yahh? Kek nya gue kenal dehh?" ucap rara.

Dirga berpura pura sibuk bermain hp.

"Akhirnya dia mekihatku juga, aduhhh dia mlh mau kesini lagi?" dirga panik.

"Dirga...!!!" teriak rara sambil berjalan menghampiri dirga.

Rara telah ada di samping dirga.

"Ada apa ra?" dirga gugup.

"Ohhh jadi loe yg ngikutin gue kan?" rara sinis.

"Ngga kok, gue emng ada di sekitar sini dri tadi!" jawab dirga.

"Ga ush boong dehhh?" desak rara.

"Siapa yg bohong, org gue dsini karna gue baru dari villa gue dsini!" tegas dirga yang kesel.

"Iya iya dehhh sorry gue cuma bercanda, kebetulan gue juga ada villa disini!" ucap rara.

"Jadi, loe ngga balik ke rumh loe?" tanya dirga.

"Iya gitu sihh" jawab rara santai.

"Ooo..." dirga diam.

Dirga hanya diam tidak berkata apapun setelahnya, rara mencoba memecahkan suasa keheningan di tepi pantai tersebut.

"Hmmmm... Enk bgt yahh disini udh pemandangannya bagus, adem pulak lgi, jdi betah pengen disini terus?" ucap rara sambil meregangkan badannya.

Dirga hanya diam menatap rara.

"Dirga, betul ngga?" teriak rara.

Dirga sedikit terkejut.

"Iiiya... Ra,.." jawab dirga.

"Loe kok diem aja dari tadi ha,?" rara penasaran.

"Ngga kok, gue cma lgi suntuk aja" dirga jawab dgn santai.

"ohhh ya, ehh loe punya kembaran ngga? Jwb yg jujur yahh!" pinta rara.

Dirga menjawab pertanyaan dari rara dgn hati*.

"Iya, gue punya kembara nmanya Irwan, dia itu adik aku" ucap dirga.

"Tapi kok nma kalian beda sih, biasanya klau kembarkn nma nya hampir sama, dan juga gue ngga sering liat kalian berdua ntah main atau jl* gitu?" ucap rara sambil mondar mandir.

"Ada suatu masalah yg membuat kmi tdk bisa hidup bersama!" ucap dirga yg murung dan hampir menangis.

"ettt loe jgn nangis, sorry yahhh,.. Bolh aku tau kok bisa ada masalah sih?" tanya rara sambil merangkul bahu dirga.

Melihat rara merangkul bahu dirga membuat dirga sedikit tersenyum kembali dan mau menjawab pertanyaan dari rara yg penasaran itu.

Setelah panjang lebar dirga menceritakan masalahnya, merekapun pulang ke villa nya masing*, karna hari sudah larut mlm.

🔛Villa rara.

Rara membersihkan badannya dan segera untuk tidur sebelum itu rara mengirimkan pesan wa ke mamanya.

Rara
"Ma, mln ini rara nginep di villa ancol, besok siang rara bakel balik kerumah, jdi mama jgn khawatir lagi!"

🔛Rumah Rara.

Terlihat pesan masuk di hp mama yg dari tadi sudh menunggu rara dgn khawatir untuk pulng.

Mama
"Mama bener* khawatir sma kmu ra... Kmu baik* ajakan?"

Rara
"Iya ma, rara baik* aja kok".

Mama
"Baiklah, mama ijinin kmu tapi besok segera balik yahh!" pinta mama.

Mama begitu lega karna ia tau bahwa rara baik* aja, mama segera istirahat begitupun juga dgn rara.

Next komen👇

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang